BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kota Banjarmasin berharap tiga prioritas pembangunan yang ingin diwujudkan pemerintah kota setempat dapat segera terealisasi agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Tiga prioritas tersebut yang pertama membenahi atau merevitalisasi sungai untuk menunjang sarana transportasi dan pariwisata berbasis sungai.
Kedua mengintegrasikan transportasi sungai dengan transportasi darat, serta Ketiga pemulihan ekonomi yaitu lahirnya kewirausahaan baru.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Harry Wijaya mengatakan ketiga prioritas ini tentu menjadi harapan bagi semua lapisan masyarakat agar bisa terealisasikan. Apalagi Kota Banjarmasin yang kini bertambah usia menjadi 495 tahun diharapkan juga menjadi kota yang semakin maju, bersih, aman dan nyaman serta lebih bermartabat.
Menurutnya, untuk mencapai itu Pemko harus benar-benar komitmen dan konsisten dalam melaksanakan program yang sudah dirancang.
"Termasuk menggunakan anggaran yang realistis dan efisien, sesuai alokasi anggaran yang sudah disepakati bersama dewan," ujarnya.
Harry pun meminta untuk program revitalisasi sungai yang sudah memiliki master plan yang disusun oleh Pemko jangan sampai ada kegiatan yang terabaikan atau justru terhenti di tengah jalan.
"Termasuk pembenahan sungai kecil atau saluran terbuka di kawasan Jalan A Yani dan sekitarnya," katanya.
Ia pun meminta agar terus dilakukan pembenahan supaya masyarakat bisa melihat langsung dan manfaatnya dalam menanggulangi musibah banjir bisa maksimal.
Kemudian, dalam peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum, bisa dilakukan dengan melihat kebutuhan masyarakat dan dengan kajian matang sehingga tidak terkesan asal atau justru tidak memberikan dampak positif yang berarti.
"Transportasi umum itu terintegrasi dengan sungai untuk menunjang pariwisata tentu sudah baik, tetapi ingat pula bahwa kebutuhan masyarakat agar bisa memanfaatkan dan mencapai akses itu dengan mudah," harapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali menyampaikan dalam pemulihan ekonomi saat ini bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19.
Karena itu ia mengimbau baik pemerintah, pihak swasta, BUMN, serta masyarakat bersama-sama membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif.
"Jika tidak ditangani, tidak menutup kemungkinan usaha UMKM akan semakin terpuruk," ingat Matnor Ali.
Dirinya menyarankan kepada Pemko Banjarmasin perlu mengambil sejumlah kebijakan yang tepat guna membantu pelaku UMKM agar mereka tetap bertahan dan mampu berkembang menghadapi kondisi pandemi saat ini.
"Jadi kita semua bantu usaha mereka, untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa," terangnya.
Dimana melalui perdagangan jasa inilah menjadi pembangkit utama pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kota Banjarmasin sehingga pembenahan tetap wajib dilakukan. (maya/Advertorial)
Posting Komentar