BERITABANJARMASIN.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin menyambangi DPRD Kalsel Rabu (1/9/2021). Mereka mempertanyakan terkait penerapan PPKM dan pembagian Bansos dalam masa Pandemi Covid-19.
Ketua Umum HMI Cabang Banjarmasin, Nurdin Ardalepa mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan kepada DPRD Kalsel pertama tentang percepatan vaksinasi, percepatan bantuan sosial, ketiga terkait PPKM yang ada penyekatan namun diketahui tidak ada penjagaan.
Selain itu, selama penerapan pembatasan jilid I hingga PPKM level 4 berdasarkan data dan informasi yang mereka terima belum ada kejelasan mengenai Bansos ini.
"Kami tunggu satu minggu tindaklanjut aspirasi ini jika tidak diaminkan, kita akan turun lagi beraudiensi," ujarnya usai audiensi dengan Komisi IV DPRD Kalsel.
Bahkan jika audiensi ditahan atau dicegat ia berjanji HMI akan menurunkan seribu massa lagi untuk melakukan aksi.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin menyampaikan sejak pertama PPKM, pihaknya langsung monitoring ke Bulog Kalsel.
Di sana kata Lutfi pihaknya mendapatkan penjelasan mengenai distribusi bantuan pangan, tunai maupun non tunai yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Sesuai pengawasan saat kunjungan kami melihat penyaluran bantuan beras dari Bulog yang bekerjasama dengan PT POS Indonesia kepada pihak yang berhak menerima," jelasnya.
Lebih lanjut Lutfi mengatakan kedatangan himpunan mahasiswa ini memang sebagai representasi keluhan masyarakat Kalsel.
Ia pun menyampaikan kebijakan dalam penerapan PPKM ini, pembatasan yang dilakukan pastinya berdampak pada ekonomi masyarakat.
Dirinya pun mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Sehingga Lutfi berharap pemerintah dalam membuat kebijakan harus berdasar kepentingan rakyat jangan hanya untuk kepentingan satu golongan saja.
"Perekonomian masyarakat sudah terpuruk akibat pandemi ini, kita minta perhatian pemerintah," jelasnya.
Terkait penerapan PPKM di tingkat kota, ia menyarankan agar HMI juga melakukan koordinasi dengan Pemkot Banjarmasin sesuai kewenangan daerahnya.
"Untuk menanyakan langsung secara detail bagaimana kondisi sebenarnya Kota Banjarmasin," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar