BERITABANJARMASIN.COM - Rencana penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) masih dalam tahap pembahasan terkait mekanisme dan skema yang dilakukan.
"Secara umum yang sudah disepakati adalah, pelaksanaan praktikum dan sidang skripsi yang dilaksanakan tatap muka," kata Muhammad Itqan Mazdadi dosen Program Studi Ilmu Komputer FMIPA ULM, Senin (11/10/2021).
Sementara untuk perkuliahan reguler masih berbasis daring. Bahkan pihak rektorat sedang menggodok mekanisme keluar masuk mahasiswa dengan aplikasi peduli lindungi.
Namun hal ini masih dibahas terkait implementasinya seperti apa. Dengan aplikasi peduli lindungi nantinya mahasiswa yang boleh mengikuti kelas tatap muka adalah yang dinyatakan hijau pada aplikasi tersebut.
"Setiap mau masuk kampus melakukan scan barcode peduli lindungi. Mirip kaya skema masuk ke mall atau bioskop saat ini," ungkapnya.
Selain itu, konsep tatap muka yang akan dijalankan untuk perkuliahan reguler adalah mekanisme hybrid, yaitu hanya 25 persen sampai 50 persen dari maksimal kapasitas kelas. "Jadi anggap saja separo offline separo online," ujarnya.
Menurutnya pembelajaran daring belakangan ini berdampak pada efektifikas penyerapan materi dan transfer ilmu menjadi dianggap tidak maksimal.
Di sisi lain, ada beberapa dampak positif seperti pembelajaran daring memicu kreativitas dosen dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran. Kemudahan akses terhadap materi menjadi lebih terbuka.
"Ternyata justru dimasa pandemi ini banyak sekali lomba lomba dan kegiatan yang bersifat online yang bisa diikuti mahasiswa," bebernya.
Ditambahkannya banyak sekali prestasi yang didapat dan ditorehkan mahassiwa pada era pandemi ini. Peningkatan terkait karya ilmiah meningkat pesat.
Publikasi ilmiah dan kegiatan conference jadi lebih banyak diikuti. "Karena online jadi mudah mengikuti," paparnya.
Hal ini juga turut dirasakan salah satu mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris ULM, Enggar yang lebih menyukai perkuliahan tatap muka dibanding daring.
Karena menurutnya materi yang disampaikan jauh lebih mudah dipahami saat disampaikan secara langsung (PTM). "Pemahaman akan mata kuliah kurang baik, mata perih dan lelah karena harus selalu berhadapan dengan laptop dan smartphone," ungkapnya.
Sementara dampak positif yang dia rasakan selama perkuliahan daring yakni waktu yang digunakan bisa lebih efisien
serta bisa dilakukan dimana saja. (fitri/sip)
Posting Komentar