BERITABANJARMASIN.COM - Berbagai upaya dalam mewujudkan Banjarmasin menuju smart city yang saat ini masuk dalam 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistainable Development Goals (SDGS).
Misalnya, pengentasan kemiskinan sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kelaparan. Peningkatan mutu pendidikan dengan memberikan program bantuan terhadap anak - anak yang tidak mampu.
"Menciptakan kehidupan bermasyarakat, sehingga tidak ada batas dan dapat berinteraksi dengan baik," jelas Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina Rabu (13/10/2021).
Kemudian pengembangan pengelolaan sampah terpadu berbasis teknologi yang saat ini Banjarmasin memiliki setidaknya 300 dan satu induk bank sampah yang tersebar di lima kecamatan.
Pada bank sampah tersebut pemkot merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) yang ramah lingkungan jika ada investor.
Tak hanya sampai di situ, orang nomor wahid di Kota Baiman itu juga menyampaikan bahwa pihaknya juga menjalankan program penanganan sanitasi atau limbah rumah tangga. Khususnya bagi warga yang berada di bantaran sungai. "Dengan pemasangan biofilter di pemukiman warga, yang sudah dilakukan di Kampung Biru dan Kampung Hijau," ucapnya.
Setidaknya ada ratusan biofilter yang telah terpasang, sehingga limbah rumah tangga tak lagi mencemari aliran sungai.
Selain itu dari beberapa poin diatas Pemkot Banjarmasin juga mencanangkan program pemberian hak yang sama pada 3.879 penyandang disabilitas atau suistanable inklusif yang hingga saat ini terus berkelanjutan.
Baik dalam penyediaan fasilitas umum, bantuan sosial maupun kesehatan. Juga menjadi target utama sasaran vaksinasi Covid-19 dengan pemberian perlakuan istimewa. (arum/sip)
Posting Komentar