BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan kekecewaannya dengan penerapan status PPKM level 4 sejak 5-18 Oktober 2021 oleh pemerintah pusat.
Kekecewaan tersebut karena terjadi beda hasil pada saat pengumuman secara resmi oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCEPEN) Airlangga Hartarto.
Banjarmasin termasuk dari enam kabupaten/kota luar pulau Jawa - Bali yang melanjutkan PPKM level 4.
Sebelumnya dari hasil evaluasi oleh Menko RI itu Banjarmasin berada dilevel 3 bahkan dilevel 2. Sebab seluruh indikator sudah berhasil dipenuhi dengan baik. "Intinya kita protes saja sama Pak Menko, Kenapa harus seperti itu," ungkapnya, Rabu (6/10/2021)
Hal ini sangat berdampak pada masyarakat, apalagi kondisi geliat ekonomi saat ini sudah mulai normal kembali. Meski PPKM level 4, ia menegaskan tetap ada kelonggaran untuk berbagai sektor seperti yang sebelumnya telah dijalanka sesuai Inmend Nomor 44. "Tetap saja masyarakat akan terdampak," lanjutnya.
Lantas upaya apa yang akan diambil Pemkot Banjarmasin?
Wali Kota dua periode ini menerangkan pihaknya telah mengutus Kadinkes langsung ke Jakarta untuk sanding data. Bahkan sudah ada kesepakatan bersama Menko RI secara notulen. Namun tetap pada pengumuman secara resmi Banjarmasin berada di level 4. "Kita akan kroscek lagi untuk mencocokkan data," imbuhnya.
Sementara untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sendiri akan terus dilanjutkan seperti sebelumnya. Sesuai mekanisme yang telah ditetapkan yakni dengan penerapan prokes secara ketat dan terus dilakukan evaluasi mingguan dari pihak sekolah. (arum/sip)
Posting Komentar