Monitoring Kelurahan, Wawali Harapkan Aspirasi Warga Jadi Inovasi Pemerintah
BERITABANJARMASIN.COM Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor melaksanakan monitoring sekaligus bersilaturahim ke Kelurahan Alalak Tengah yang berlangsung di Kantor Kelurahan Alalak Tengah, Selasa 9/11/2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Lurah Alalak Tengah, Muhammad Noor Ariansyah, S.STP dan jajaran perangkat lurah serta para RT/RW setempat.
H Arifin Noor menuturkan tujuan kedatangannya untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warga melalu para RT/RW setempat sekaligus menjalin silaturahmi.
"Pertama ingin silaturahmi, ingin kenal lawan pian sebarataan, sekaligus juga mungkin ya kalo ada yang ingin ulun sampaikan dan pian juga ada yang ingin disampaikan," ucap H Arifin Noor.
Ia berharap kepada warga khususnya di Kelurahan Alalak Tengah untuk terus mendukung Pemerintah Kota dalam mewujudkan Visi dan Misi yang sedang di programkan, maka dari itu harapannya Lurah yang mana sebagai ujung tombak dari Pemerintahan dapat menyampaikan apa saja aspirasi dari warga melalui RT/RW pasalnya, aspirasi tersebut merupakan sebuah inovasi dalam mengatasi problem.
"Nah, mungkin itu sudah ada keluhan-keluhan yang pian lakukan, tentu ini merupakan sebuah inovasi yang penting kita harapkan berdoa masing-masing," beber H Arifin Noor
"Ulun ingin Visi Misi Banjarmasin Barasih wan nyaman, Baiman dan lebih bermartabat, Itu pian doakan mudahan jadi kabul," pungkasnya.
Rakor Bersama Pemprov Kalsel, Walikota Ingin Percepat Vaksinasi Di Banjarmasin
BERITABANJARMASIN.COM Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, S.H., M.H, mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlangsung di Ruang Kerja Walikota secara virtual, Rabu 10/11/21.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina melaporkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor untuk Kota Banjarmasin capaian vaksin didosis pertama diangka 64,84%.
Kemudian, untuk vaksinasi kedua sudah di angka 47,07%, "Terima kasih banyak vaksinasi bergerak dari Paman Birin yang kemarin juga banyak menyasar sekolah-sekolah juga lain sebagainya di Banjarmasin," ungkapnya.
Selain itu, menurut H Ibnu Sina, untuk vaksinasi lansia sudah di angka 30,27% dosis pertama dan dosis kedua di angka 24,52%.
"Strateginya untuk percepatan vaksinasi di Kota Banjarmasin mudah-mudahan di puncak Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 kita bisa diangka 65%," harapnya
Maka dari itu, H Ibnu Sina berterimakasih banyak kepada Gubernur Kalsel yang sudah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota terkait vaksinasi bergerak dengan Baiman, "Mohon arahan untuk selanjutnya," pungkasnya.
Seni Beladiri Kuntau Kalsel Diharapkan Terus Dilestarikan
BERITABANJARMASIN.COM - Festival silat budaya kuntau antar perguruan se-Kalsel, dibuka hari ini, Jumat (12/11/2021).
"Semoga dengan adanya festival ini kita dapat melestarikan kuntau sebagai bagian seni beladiri dan seni budaya Indonesia," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah.
Dikatakannya, festival ini sekaligus untuk membina dan mencari bibit pesilat kuntau yang berprestasi dan memiliki daya saing.
Menurutnya olahraga beladiri di Indonesia termasuk kuntau sangat baik untuk dikembangkan, dimana dalam olahraga beladiri kita diajarkan membentuk karakter diri pribadi.
"Olahraga ini mendidik kita agar menjadi pribadi disiplin yang tangguh kuat dan memiliki daya saing," ujarnya.
Selain itu olahraga beladiri kuntau bukan sekedar seni tetapi juga merupakan bagian dari seni budaya Indonesia. Bahkan olahraga beladiri kuntau juga sering menjadi pertunjukan dalam berbagai even di Banua dari dahulu hingga sekarang.
Menjadi seorang atlet maupun pesilat kuntau menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus juga menjadi generasi yang mampu melestarikan seni beladiri maupun seni budaya Indonesia yang diwariskan para leluhur.
"Saya berharap pembinaan maupun kejuaraan kuntau di Kalsel bisa terus dilaksanakan sehingga melahirkan bibit pesilat yang membanggakan Banua," tutupnya. (fitri/sip)
Ekspose Hasil Kajian Pengamanan Lingkungan Hidup Ekoregion Diharapkan Menjadi Solusi Penanganan Banjir Kalsel
BERITABANJARMASIN.COM - Banjir yang terjadi awal 2021 di Kalsel mendapat perhatian penuh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Dalam hal ini Kementerian KLHK RI melakukan ekspose hasil Kajian Pengamanan Lingkungan Hidup Berbasis Ekoregion Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai solusi atas kejadian banjir yang menimpa Kalsel, yang menimbulkan kerugian cukup besar.
Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan dalam kajian dijelaskan berbagai rencana aksi pengamanan lingkungan hidup berbasis ekoregion.
Rencana aksi ini dimaksudkan mengurangi dampak kerusakan banjir serta memberikan strategi pengamanan lingkungan hidup di Kalsel.
Adapun strategi khusus yang akan dilakukan, menargetkan pada pengurangan luas genangan, lama genangan, kerugian ekonomi, dan menghilangkan kerugian nyawa.
Melihat dari hasil pemodelan banjir di DAS Barito yang terlah dilakukan berdasarkan Citra Sentinel, telah dapat dipetakan beberapa skenario dengan tingkat reduksi yang berbeda sesuai dengan intervensi yang dilakukan.
Kajian ini penting karena rencana aksi yang termuat didalamnya akan menjadi rekomendasi terhadap kebijakan daerah terkait pengamanan lingkungan hidup khususnya penanggulangan bencana banjir yang nantinya akan diintegrasikan pada rencana pola ruang, RTRW dan KLHS RPJMD Kalsel.
Upaya bersama yang telah dilakukan ini diharapkan terus terjalin dengan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat agar target yang ditetapkan tercapai.
Melalui tahapan selanjutnya yang tidak kalah penting yakni pengakuan dari kementerian/lembaga lain terhadap kajian ini.“Saya harap kajian ini betul-betul mengurai permasalahan mendasar dari sebab terjadinya banjir di awal 2021 lalu,” ujar Roy, Jumat (12/11/2021) di Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
Lebih lanjut, Pemprov Kalsel sudah melakukan berbagai upaya percepatan pemulihan lingkungan melalui beberapa kegiatan yang melibatkan berbagai sektor atau SKPD terkait.
Upaya dimaksud yakni penataan kembali fokus pemulihan kerusakan lingkungan, penetapan prioritas lokasi pemulihan kerusakan lingkungan, pemulihan secara vegetatif, pemulihan secara sipil teknis, dan pendekatn sosial, serta pendekatan umum.
Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK RI, Dr Hanif Faisol Nurafiq Shut MP mengatakan, tindak lanjut dari kegiatan, KHLK berharap ada langkah-langkah ambisius, karena kajian sudah dilakukan dengan tiga skala dan rencana aksinya.
“Pemerintah pusat mengharapkan langkah-langkah ambisius pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Hanif mengatakan, kondisi Kalsel yang sangat rawan terhadap banjir perlu upaya-upaya nyata yang dibangun bersama-sama. Karena masalah banjir ini ditegaskan, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun harus menyeluruh dan melibatkan banyak pihak. (fitri/sip)
Posting Komentar