BERITABANJARMASIN.COM - Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Firman Yusi meminta Pemprov Kalsel tidak mengabaikan masalah lingkungan hidup.
Hal ini didasari pada penyampain Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tersebut saat Paripurna DPRD Kalsel belum lama tadi dalam pemandangan umum Fraksi dari PKS, terhadap Raperda tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kalsel 2022.
Dimana disebutkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota terburuk dengan angka 57.51 atau menempati urutan 26 dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kami minta Pemda setempat segera melakukan reboisasi (penghutanan kembali) dan rehabilitasi tutupan hutan dan lahan yang rusak," ujarnya (9/11/2021).
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga meminta pemerintah melakukan perbaikan pemulihan fungsi sungai dan drainase dari hulu sampai hilir, gerakan perbaikan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis dan lebih menggalakkan gerakan revolusi hijau.
Hal ini guna menghindari Kalsel dari darurat dan bencana ekologis yang merupakan bagian dari degradasi lingkungan, seperti banjir yang melanda Kalsel hampir setiap tahunnya.
Firman Yusi menambahkan diwacanakan kedepan perubahan atas Perda RTRW sehingga Fraksi PKS berharap penataan ruang lebih memperhatikan aspek lingkungan dan memprioritaskan penataan untuk pencegahan bencana sebagai akibat dari kerusakan lingkungan.
"Kita harap APBD 2022 dapat mengakomodir usahapencegahan perusakan lingkungan serta pemetaan kondisi lingkungan," harapnya. (maya/sip)
Posting Komentar