Iwak sapat dalam bahasa Banjar, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti ikan sepat, merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di perairan rawa, sungai atau danau tawar. Ikan sepat dapat dengan mudah ditemukan pada perairan Kalimantan Selatan, terkhusus di sawah-sawah perkampungan.
Ikan ini berlimpah, apalagi di daerah perumahan yg
dekat dengan wilayah persawahan. Dikolong² rumah banyak ikan sepat berkeliaran,
cara menangkapnya pun tergolong mudah, cukup dengan "rengge" atau
jala yang dibentang memanjang. Orang
Banjar terbiasa menyebut ikan sepat yang dijemur hingga kering itu
sebagai Iwak Sapat Karing. Suguhan kuliner super murah dan super sederhana
namun dengan cita rasa khas yang luar biasa.
Cara membuat ikan sepat kering sangat mudah.
Terlebih dahulu ikan sepat disiang (dibersihkan), dengan cara
dikelupas sisiknya, serta dipotong bagian bawah kepala ikan tersebut untuk
kemudian dicuci dengan air.
Setelah itu, taburkan garam secara bolak-balik dan merata di permukaan kulit ikan sepat yang sudah dibersihkan tadi. Terakhir, ikan sepat dijemur di bawah terik matahari sehari atau dua (tergantung cuaca) hingga benar-benar kering dan menyerupai kerupuk yang siap untuk digoreng.
Orang Banjar pada umumnya lebih sering menyantap
ikan sepat kering dengan digoreng, dengan
tambahan cacapan (cocolan). Cacapan tersebut hanya berupa
air putih, dengan perasan limau serta sedikit rempah-rempah biasa yang tentunya
mudah didapatkan, bisa pula dengan campuran asam kamal dan bawang.
Sumber instagram @kesultananbanjar_official
Posting Komentar