Foto : Travelkompas.com |
Wadi adalah salah satu kearifan lokal masyarakat Kalimantan,
terutama Dayak dan Banjar dalam mengolah makanan. Namun bagi beberapa orang,
wadi termasuk sebagai makanan ekstrim jika menilik proses pengolahan dan bau
yang ditimbulkannya.
Wadi pada dasarnya adalah metode pengawetan ikan dengan
proses fermentasi agar bertahan lama. Wadi yang dipadukan dengan nasi putih hangat
bisa menjadi makanan yang begitu nikmat.
Menurut Pdt. Dr. Marko Mahin, S.Th, Ma., pengolahan ikan
dengan cara diasinkan/difermentasikan menjadi wadi merupakan strategi
pengaturan pola makan, agar pada saat dibutuhkan dapat disajikan. Wadi dapat
menjadi cadangan makanan, misalnya saat musim tanam/panen. Orang cenderung
menghabiskan waktu lebih lama di ladang. Akibatnya waktu untuk mencari ikan
berkurang, disini iwak wadi bisa menjadi solusi
Wadi juga dapat digunakan untuk mengantisipasi masa paceklik
atau musim sepi ikan yang diungkapkan oleh peneliti dari Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian universitas Palangkaraya, Dr. Ir. Petrus, MP.
Sumber instagram @sejarah_banua
Posting Komentar