BERITABANJARMASIN.COM - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 harga minyak goreng dan cabai di Banjarmasin merangkak naik.
Kasi Monitoring dan Pengendalian Pendaftaran Perusahaan Barang Beredar Hanpokting Disperdagin Kota Banjarmasin, Trisnawati memaparkan secara umum harga bapok dalam kondisi stabil.
Kecuali minyak goreng yang mengalami kenaikan dikarenakan peningkatan harga dari Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dunia.
"Selain itu juga didorong oleh meningkatnya permintaan CPO untuk industri biodesel dan turunnya CPO nasional," jelasnya, Selasa (16/11/2021).
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai diakibatkan menurunnya distribusi masa panen di berbagai sentra produsen.
Saat ini sudah memasuki fase akhir karena cabai bersifat musiman. "Untuk telur ayam ras masih menyesuaikan ke harga normal," terangnya.
Salah satu penjual ayam potong di Pasar Kuripan, Ramlah mengatakan beberapa hari belakangan harga ayam ras potong mengalami penurunan drastis.
Dimana sebelumnya sempat merangkak naik saat memasuki peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Padahal sebelumnya harga ayam ras besar sempat naik sampai menyentuh harga Rp75 ribu.
Untuk ayam ras kecil mencapai Rp35 ribu perekor. "Sekarang turun jadi Rp60 ribu untuk ayam ras yang besar dan yang kecil Rp30 ribu," sebutnya.
Menurutnya harga normal ayam ras terutama yang kecil itu biasanya tidak sampai di harga Rp30 ribu.
Meskipun harga sudah mulai turun, namun penjualan ayam ras potong terbilang sepi pembeli. Dibandingkan saat harga ayam ras masih tinggi beberapa waktu lalu. (arum/maya)
Posting Komentar