Foto : Antaranews |
Pasar Sudimampir
berdasarkan sumber- sumber tertulis Hindia Belanda, diperkirakan dibangun tahun
1920-an. Pembangunan Pasar Sudimampir mulai digagas Ir. Kartens tahun 1937.
Pembangunan dilaksanakan bertahap hingga 3 sampai 5 tahun dan resalisasinya
hingga tahun 1942.
Pada masa Kartens mulai
digagas dan dibangunlah pasar baru untuk menjual sayur dan ikan di tepi sungai
Martapura. Letaknya pada persimpangan tiga jalan yang disebut Pasar Sudimampir.
Pada bagian depan pasar ini, baik pihak Gemeente
(Pemerintah Kota Besar) Banjarmasin, maupun Perusahaan Borsumij mendirikan toko
toko beton bertingkat. Kemudian didirikan dua buah bioskop di kawasan
Sudimampir yakni Eendracht dan Corrie.
Jalan jalan di muka
Pasar Sudimampir diperluas dan didirikan lagi toko toko baru. Khusus Borsumij
adalah sebuah perusahaan dagang Belanda yang didirikan oleh J.W. Schlimmer dan
berkantor pusat di Den Haag. NV Borsumij yang membuka kantor cabang di seluruh
kota di Hindia Belanda. Borneo-Sumatera Handel Mij (Borsumij) menguasai berbagai
macam perdagangan dan memberikan kredit terhadap pedagang-pedagang yang
dianggap mampu membayarnya. Semua barang impor daerah Kalimantan dengan
pengecualian Kalimantan Barat, diperdagangkan oleh Borsumij.
Pasar Sudimampir kemudian menjadi pusat pasar baru ini.Kemudian terdapat tempat memarkir taksi (mangkal) di bagian tengah Pasar Sudimampir. Jalan di sekitar Pasar Sudimampir disebut Soedi Mampir Weg.
Sumber: Banjarmasih; Idwar Saleh
Foto: KITLV Leiden
Penulis: Mansyur, S. Pd, M. Hum
dari Instagram @sejarahkalsel.id
Posting Komentar