Jembatan titian Antasan Bonda, Mantuil, Banjarmasin |
Tahun 1826 Banjarmasin dibagi menjadi dua. Sebelah kanan Sungai Martapura dari Kelayan yaitu Kuin, Muara Cerucuk, bagian kanan Sungai Barito masuk wilayah kerajaan Banjar dan sebelah kiri Sungai Martapura masuk wilayah pemerintah Belanda. Disebelah kanan Muara Sungai Martapura terdapat sebuah bangunan benteng yang diberi nama Schans van Tuyl.
Nama Schans van Tuyl
berasal dari nama tokoh militer Belanda, Baron Van Tuyl. Saat itu sekeliling
benteng tidak ada kampung. Lalu pada tahun 1826-1852 penduduk nelayan sungai,
pedagang kecil mulai membuat rumah disekitar benteng dan jadilah sebuah
kampung.
Saat Belanda datangke kampung
itu, Belanda menyebut kampunng ini dengan nama kampung “Schans van tuyl”,
berdasarkan nama benteng yang ada disitu. Namun penduduk disekitar benteng
tersebut malah menyebut dengan ucapan “Mantuil”. Itulah mengapa salah
satu daerah di Banjarmasin itu disebut daerah Mantuil
Sumber: Banjarmasih;
Mohamad Idwar Saleh
Posting Komentar