Sultan Muhammad Seman, Anak Sekaligus Penerus Perjuangan Pangeran Antasari | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 24 November 2021

Sultan Muhammad Seman, Anak Sekaligus Penerus Perjuangan Pangeran Antasari

Ilustrasi Pangeran Antasari

Pasca wafatnya Pangeran Antasari, Perjuangan berlanjut oleh dua orang putera beliau Muhammad Seman dan Muhammad Said serta pejuang-pejuang yang masih ada. Muhammad Seman dinobatkan sebagai pemimpin Banjar dengan gelar Sultan Muhammad Seman, dibantu oleh beberapa tokoh pejuang lainnya seperti Gusti Acil, Gusti Muhammad Arsyad, dan Antung Durrahman.

Ketika Sultan Muhammad Seman melanjutkan Kesultanan Banjar dan memimpin Pegustian, pemerintah kolonial Belanda mengolok-olok dan menganggap jabatan Sultan Banjar adalah ketinggalan zaman dan tindakan pengulangan peristiwa lama karena Kesultanan Banjar telah dihapuskan oleh mereka pada tahun 1860. Akan tetapi bagi para pengikut setia dan simpatisan, Sultan Muhammad Seman adalah seorang Raja, Sultan, atau Pegustian itu sendiri.

Kendati begitu, perlawanan ini tidak sebesar saat dipimpin oleh Pangeran Hidayatullah II dan Pangeran Antasari meskipun masih berlangsung hingga awal abad ke-20. Kathy MacKinnon dalam The Ecology of Kalimantan (1996) mencatat, Sultan Muhammad Seman gugur karena ditembak pasukan Belanda dalam pertempuran pada 24 Januari 1905. Perang Banjar berakhir setelah tokoh-tokoh pejuang yang tersisa berguguran, ditangkap, juga banyak yang diasingkan ke luar pulau. Selanjutnya, wilayah Kesultanan Banjar dikuasai pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Sumber : https://kesultananbanjar.id/pahlawan-nasional-pangeran-antasari/

 

 

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner