Foto : Instagram Kesultanan Banjar |
Sekitar tahun 1885, daerah Bogor menjadi tempat pengasingan sultan dan para Bupati yang dianggap berbahaya bagi Pemerintah Belanda, dan sekaligus untuk mengurangi secara sistematis pengaruh kaum feodalis atas masyarakatnya.
Keluarga Ratu Zaleha sebagai kelompok Pagustian
oleh Pemerintah kolonial dianggap berbahaya dan ancaman. Selama dalam masa
tawanan Goesti Mohammad Arsyad untuk kebutuhan hidupnya ditempat pembuangan
mendapatkan tunjangan sebesar f.300 perbulan dan istrinya Ratu Zaleha f.125
sebagai tambahan untuk memelihara tujuh anggota keluarganya. Ketetapan
tunjangan tersebut berdasar pada surat Sekretaris Goebernemen 25 Juli 1906
No.1198 yang ditujukan kepada Ekslensi Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan
Asisten Residen Bogor.
Ratu Zaleha adalah satu dari sedikit pejuang
wanita di Nusantara yang gagah berani membela tanah airnya dari cengkeraman
kuku penjajahan Belanda. Bersama sang suami, Goesti Moehammad Arsyad bin Goesti
Moehammad Said. Ratu Zaleha adalah penerus perjuangan ayahnya Pangeran
Moehammad Seman yang juga merupakan putera Pahlawan Nasional, Pangeran Antasari.
Gang Banjar di ambil dari nama keluarga Pagustian
asal Kesultanan Banjarmasin Kalimantan Selatan yang diasingkan dan di tempatkan
oleh Pemerintah Kolonial Belanda di Empang. Bagian dari kisah tempat
pengasingan Pagustian tersebut itulah yang memunculkan nama sebuah Gang dan
kini disebut dengan nama Gang Inten (Intan).
Konon penamaan Gang Intan bermula dari Nyai
Salamah ibu dari Ratu Zaleha yang disebut sebagai Ni Putih. Ni Putih turut
bersama anak dan menantunya menemani mereka ke pengasingan di Buitenzorg
(Bogor). Menurut cerita lisan yang menjadi buah bibir warga Lolongok pada zaman
dulu, Ni Putih mencari intannya yang di boyong oleh pemerintah kolonial ke
negeri Belanda. Intan itu disebut-sebut berukuran besar dan karenanya Ni Putih
yang sudah tua renta dan sudah mulai pikun, sering mencari intannya yang
dianggap hilang hingga pada halaman paling belakang rumah pengasingannya yang
sekarang disebut sebagai Gang Intan.
Sumber Instagram @kesultananbanjar_official
Posting Komentar