BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Hadi Rahman mengungkapkan ada 953 aduan masuk dari Januari - September 2021. Baik terkait laporan maupun yang bersifat konsultasi.
Untuk jumlah laporan yang masuk sebanyak 168 akses, sementara sisanya hanya sekedar konsultasi maupun meminta saran dari Ombudsman RI perwakilan Kalsel.
"Mengingat Ombudsman RI Perwakilan Kalsel sendiri merupakan pengawas pelayanan publik sehingga ruang lingkupnya sangat luas," kata Hadi, Kamis (4/11/2021).
Sehingga, laporan yang masuk beragam, seperti masalah infrastruktur, jaminan sosial, masalah bantuan sosial, administrasi kependudukan, air minum, listrik. "Paling mendominasi di pertanahan dan masalah kepegawaian," ujarnya.
Hingga bulan November total aduan yang masuk yakni 168, Ombudsman RI perwakilan Kalsel sudah menyelesaikan 70 persen lebih aduan.
Pihaknya berkomitmen di akhir Desember sisanya akan selesai sesuai dengan harapan dan ekspektasi pelapor.
Fokus dalam penyelesaian laporan oleh pihak Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, yakni dengan mendalami kronologis kasus atau permasalahan yang dialami pelapor agar mengetahui harapan dan keinginan dari pelapor tersebut.
Hadi mengungkapkan aduan masyarakat di 2021 jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu yaitu sebesar 548 akses naik menjadi 953 akses.
"Laporan begitu juga akhir tahun 2020 sebanyak 155, tahun 2021 di November 168, dan masih ada Desember jadi meningkat," pungkasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar