Lahir di Rangas Birayang,
3 Agustus 1925. Kiprahnya dalam perjuangan bersenjata dimulai ketika bersama
Abdul Rahman Karim dan Anwarudin membentuk Gerpindom (Gerakan Pemuda
Indonesia Merdeka) di Birayang pada tanggal 10 Oktober 1945.
Bulan Mei 1947 bertepatan dengan 17 Ramadhan,
Aberani Sulaiman bersama pejuang lainnya untuk pertama kalinya menyerang
pasukan Belanda di Hambawang Pulasan, Batu Mandi.
Setelah peristiwa Hambawang Pulasan, ia dan
pasukannya memimpin perjalanan menuju Kalimantan Tenggara-Kotabaru menembus
pegunungan Meratus dengan tugas antara lain mencari senjata dan penghubung.
Setelah peristiwa Hambawang Pulasan, ia dan
pasukannya memimpin perjalanan menuju Kalimantan Tenggara-Kotabaru menembus
pegunungan Meratus dengan tugas antara lain mencari senjata dan penghubung.
Dalam perjalanan ke Kotabaru itulah Aberani
Sulaiman bertemu dengan Hassan Basry yang berniat hendak menyeberang ke Jawa,
namun kemudian membatalkan rencananya dan menyatakan bergabung dengan
Gerpindom. Perkembangan selanjutnya, Gerpindom dilebur ke dalam ALRI Divisi IV
Pertahanan Kalimantan dengan Hassan Basry sebagai Pimpinan Umum (PU) dan
Aberani Sulaiman sebagai Wakil PU/Kepala Staf.
Ia adalah salah seorang anggota perumus teks
Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi Pertahanan Kalimantan 17 Mei 1949 yang
ditandatangani oleh Hassan Basry, dan sekaligus sebagai Wakil
Gubernur/Kepala Staf pada Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI yang
dipimpin oleh Hassan Basry sebagai Gubernur Tentara/Panglima Divisi. Selain
tokoh pejuang gerilya, ia dikenal sebagai Gubernur Kalimantan Selatan periode
1963-1968.
Sumber instagram @sejarahkalsel.id
Posting Komentar