Sumber foto : backpackerjakarta.com dan Grup Jamaah Guru Sekumpul. |
Menurut sumber tulisan
dari Hasan Zainuddin (Wartawan senior Banua dan LKBN Antara), beliau
mengemukakan bahwa setelah peresmian Jembatan Barito, Presiden Soeharto sudah ingin
pulang . Saat mau pulang, beliau diberi tahu bahwa ada Abah Guru
Sekumpul (ulama besar Martapura).
Spontan Presiden Soeharto tak jadi naik dan kembali untuk
menghampiri Abah Guru Sekumpul. Beliau lalu bersalaman dan memeluk sang ulama besar
Martapura tersebut. Sesaat berbincang dengan Abah Guru Sekumpul, baru Pak Harto
melanjutkan perjalanan pulangnya. Kharismanya Abah Guru Sekumpul memang luar biasa, sampai Presiden Soeharto
benar-benar hormat.
Menurut beberapa sumber
lisan dari masyarakat, Abah Guru Sakumpul (Syeikh Muhammad Zaini Bin Abdul
Ghani Al-Banjari) bertindak sebagai pembaca do'a pada peresmian Jembatan Barito
tersebut.
Jembatan Barito diresmikan oleh Presiden
Soeharto 24 tahun yang lalu. Tepatnya pada hari Rabu, 23 April 1997. Jembatan
ini memiliki panjang 1.082 meter dan lebar 10
meter, hingga sempat menjadi salah satu jembatan terpanjang di Asia
Tenggara pada masanya.
Sumber: Koran Merdeka dan Republika edisi 24 April
1997; Hasan Zainuddin. Sumber Foto : Grup Jamaah Guru Sekumpul.
Dari instagram
@sejarah.banjar
Link artikel asli :
https://www.instagram.com/p/CRq6YE2AOkl/
Posting Komentar