BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengklaim kasus Omicron belum ditemukan di Kalsel.
Menurut Machli gejala dari Omicron tidak jauh berbeda dari Covid-19, yang telah mewabah di Indonesia sejak 2020 lalu. "Memiliki gejala medis yang sama, namun tetap waspada," tandasnya, Senin (20/12/2021).
Adapun gejala yang ditimbulkan akibat Omicron seperti, sakit kepapa, kelelahan, pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri di seluruh tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan, varian B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern atau VoC. "Kita tetap harus menerapkan prokes secara ketat," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan swab antigen keliling dan acak, sebagai pengawasan dan antisipasi akan virus tersebut.
Bahkan pihaknya akan menggandeng Sat Pol PP, TNI, Polri untuk ikut serta dalam bentuk kewaspadaan pemkot terhadap Omicron. "Kami akan terus mengawasi virus tersebut," cetusnya.
Ia juga meminta terhadap seluruh masyarakat yang belum bervaksin untuk sesegeranya melakukan vaksinasi di fasyankes terdekat.
Karena kekebalan tubuh juga sangat penting dalam penangggulangan pertama terjangkitnya virus tersebut.
Terlebih capaian vaksinasi di Banjarmasin saat ini sudah 71 persen, yang tetap harus diberikan pemahaman terhadap masyarakat agar target herd imunity akhir tahun ini bisa terpenuhi. (arum/sip)
Posting Komentar