Banjir Rob Ancam Kualitas Air Bersih PDAM Bandarmasih, Seperti Ini Responnya
BERITABANJARMASIN.COM - Tak hanya berdampak pada kerusakan jalan, banjir yang terjadi selama sepekan juga mengancam kualitas air bersih PDAM Bandarmasih.
Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian mengakui saat ini kualitas air baku memang mengalami peningkatan. Tapi masih dalam ambang batas standar, sehingga tetap dikelola PDAM Bandarmasih.
“Semoga aja tidak naik lagi, kalau ada air bah atau lumpurnya turun banyak, bisa jadi masalah," paparnya, Rabu (15/12/2021).
Supian mengatakan bahwa pihaknya harus memutar otak untuk tetap bisa memproduksi air bersih untuk semua pelanggan. Ia mengatakan bahwa pihaknya dapat mengembalikan kualitas air bersih.
Asalkan, tingkat kekeruhan sumber air baku akibat banjir rob bisa diolah menjadi air bersih maksimal 250 NTU. "Jika masih keruh, maka akan dicampur dengan air irigasi kawasan Intake Pematang Panjang," jelas ia.
Untuk diketahui, NTU adalah satuan standar untuk mengukur kekeruhan. Air dapat dikatakan keruh apabila air tersebut mengandung begitu banyak partikel bahan yang tercampur sehingga memberikan warna atau rupa yang berlumpur dan kotor.
BMKG Berikan Data, Kota Banjarmasin Tetap Waspadai Potensi Banjir Rob
BERITABANJARMASIN.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) memberikan peringatan dini banjir pesisir (Rob) perairan Kalsel dan banjir rob yang berpotensi di lokasi yang lebih rendah, di Kota Banjarmasin.
Melansir dari IG @cuacakalsel berlaku tanggal 13-14 Desember 2021 di Kota Banjarmasin sempat diprediksi terjadi pasang maksimum pukul 00.00-03.00 Wita. Pasang maksimum di Banjarmasin diprakirakan mencapai 2,6 meter.
Hal ini disebabkan adanya aktivitas pasang air laut, peningkatan curah hujan serta potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah perairan Kalsel. Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut tersebut.
Dari BMKG menyampaikan ini akan berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir dan aktivitas perikanan darat.
Dalam prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Kalsel tanggal 14 Desember-15 Desember, BMKG menetapkan kab/kota di Kalsel dalam waspada yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, HSS, HST, HSU, Tabalong, Balangan dan Tapin.
Seperti diketahui upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam penanganan banjir dengan melaksanakan program normalisasi sungai.
Karena pelaksanaan normalisasi sungai merupakan salah satu langkah bagi pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir.
"Jangan sampai ada refocusing anggaran pada program normalisasi sungai itu," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Apalagi kata Ibnu bencana banjir rob sendiri tak hanya terjadi di Kota Baiman namun juga di beberapa kabupaten/kota lainnya. Ia berharap dengan upaya yang telah dilakukan pemkot selama ini, bisa menangani banjir.(maya/sip)
Pagar Dermaga Seberang Masjid Sultan Suriansyah Rusak Dan Hilang, Wali Kota Banjarmasin Angkat Bicara
BERITABANJARMASIN.COM - Persoalan rusak dan hilangnya pagar Siring Dermaga Seberang Masjid Sultan Suriansyah, Kecamatan Banjarmasin Utara membuat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina angkat bicara.
Ibnu mengaku prihatin terjadinya kerusakan pagar yang merupakan pengaman bagi para penziarah maupun warga yang datang berkunjung.
"Insya Allah kita akan lakukan pengecekan apakah ada anggaran untuk pemeliharaan," katanya, Selasa (14/12/2021).
Pembangunannya sendiri dikerjakan oleh Balai Sungai yang kemudian dilimpahkan ke pemkot untuk pengelolaannya.
Wali kota dua periode ini meminta agar warga bisa bersama menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah.
Agar dapat terus dimanfaatkan warga untuk menikmati objek wisata religi di kota seribu sungai. "Fasilitas dibangun baik-baik dan bagus bukan untuk diambil atau dirusak," tegasnya.
Ia berharap masyarakat memiliki rasa kepedulian menjaga aset daerah sehigga terus menerus dalam kondisi baik. (arum/maya)
Pelaksanaan PTM Di Kalsel Diklaim Aman
BERITABANJARMASIN.COM - Komisi IV DPRD Kalsel menilai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di banua tidak ditemukan kekhawatiran dan dipastikan aman.
Hal ini berdasarkan kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV dalam melakukan monitoring ke beberapa sekolah yang sudah melaksanakan PTM.
"Diantara 30 sekolah SMA yang menjadi percontohan hampir tidak ada masalah ataupun ditemui suspek baru," ujarnya (13/12/2021)
Lutfi menyampaikan berdasarkan penuturan pihak sekolah dan orang tua murid ataupun pelajar menyambut baik PTM kembali diselenggarakan.
Ia berpesan agar kondisi kondusif saat ini tidak membuat lengah semua pihak
ataupun berlaku euforia dan melupakan prokes. Justru ini menjadi semangat untuk mensosialisasikan dan menjadikan taat prokes sebagai tatanan hidup baru (new normal).
Mengacu pada rekomendasi PTM dari Sekda Pemprov Kalsel selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 tanggal 18 November 2021 dan persetujuan Gubernur Kalsel yang boleh mengikuti PTM pada 6 Desember 2021 total 329 sekolah di Kalsel yakni sebanyak 118 SMA,193 SMK,18 SLB dengan
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Drs M Yusuf Effendi kegiatan PTM dapat dilaksanakan pada wilayah berstatus level 1 hingga 3 dengan syarat adanya persetujuan orang tua terhadap PTM, penerapan prokes ketat serta jumlah siswa setiap mata pelajaran adalah 50 persen dari kapasitas maksimal ruangan.
Kemudian pihak sekolah bisa menjamin para pengajar dan siswa telah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama. (maya/sip)
Posting Komentar