Tahun 2022, Early Warning System Di Kalsel Dianggarkan
BERITABANJARMASIN.COM - Pengadaan Sistem Peringatan Dini bencana (Early Warning System) di Provinsi Kalsel akan dianggarkan di tahun 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat mengatakan minimalnya ada 10 titik daerah rawan bencana di Kalsel yang akan dipasang lagi sistem peringatan dini bencana.
Oleh sebab itu, di tahun 2022 mendatang akan dianggarkan untuk pengadaan sistem tersebut yang saat ini masih dalam tahap pemetaan titik-titik wilayah yang rawan bencana alam.
"Kita akan lakukan pemetaan terlebih dulu, titik-titik mana saja yang rawan bencana alam," ujarnya usai mengikuti rapat terkait Raperda RPJMD Kalsel 2021--2026 di Komisi I DPRD Kalsel Kamis (23/12/2021).
Mujiyat menyampaikan ada lima daerah yang dipastikan akan dipasang sistem tersebut karena sering dilanda bencana alam seperti
Hulu Sungai Tengah (HST), Tanah Laut (Tala), Kab Banjar termasuk Kab Tapin.
Ia juga mengapresiasi Komisi I DPRD Kalsel yang akan mengawal pendanaan di BPBD Kalsel yang selama ini disinyalir kurang memadai. Karena menurutnya untuk bencana ini anggarannya memang banyak yang tak terduga.
"Tapi minimalnya jika kita memiliki anggaran yang bagus bisa menopang kegiatan yang lainnya," ucapnya.
Ada tiga hal menurutnya yang penting dan harus didorong yakni berkaitan dengan mitigasi, sosialisasi dan manajemen berbasis komunikasi.
Mujiyat menerangkan pihaknya mempunyai rencana aksi yaitu adanya Pergub tentang menajemen berbasis komunikasi ini sebagai regulasi sehingga bisa mendorong kegiatan di masyarakat khususnya di daerah rawan bencana. "Sehingga semua bisa terkomunikasi," ucapnya.
Menyikapi prediksi cuaca di Kalsel saat ini, BPBD ujarnya juga telah berkoordinasi bahkan sudah membentuk desa tangguh bencana seperti di wilayah Tabalong dan Tanah Bumbu (Tanbu). "Ini bentuk kesiapsiagaan kita menghadapi bencana," jelasnya.
Salah satu upaya juga yang dilakukan pihaknya dalam penanganan bencana banjir di wilayah rawan adalah melakukan normalisasi sungai seperti di Kab HST. (maya/sip)
Hanya 7 Daerah Kirimkan Atlet Puteri Di Ajang Kejurprov Pelti 2021?
BERITABANJARMASIN.COM - Hanya tujuh daerah yang mengirimkan atlet puteri untuk bertanding dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kalsel 2021.
Daerah tersebut yakni Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Bumbu (Tanbu), Kab Tabalong, Balangan, Tanah Laut (Tala),
Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
Menyikapi hal tersebut Ketua Pelti Kalsel, Asbullah menyampaikan memang daerah yang absen dalam pertandingan ini tidak memiliki atlet puteri Pelti di daerahnya sehingga tidak bisa mengirim.
Sehingga diharapkan Asbullah Kejurprov ini menjadi motivasi di daerah yang belum memiliki atlet tenis potensial yang dapat diikutkan dalam kejuaraan.
"Kita harap Kejurprov Pelti ini, jadi ajang motivasi bagi daerah yang belum mengirimkan atlet puterinya," ujarnya (23/12/2021).
Menurut Asbullah bagi atlet Pelti putera/puteri yang ikut dalam ajang Kejurprov inilah yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Hulu Sungai Selatan (HSS) tahun 2022 mendatang.
Sehingga kata dia ajang ini sebagai pemanasan dan uji coba bagi para atlet dalam menghadapi kejuaraan provinsi tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 23--26 Desember mendatang di Lapangan tenis Dharma Praja, Banjarmasin. Dalam Kejurprov ini menggunakan sistem gugur.
"Kita harap cuaca mendukung, sehingga bisa selesai sesuai tanggal yang telah direncanakan," ucapnya. (maya/sip)
Resmikan Kamber Melayu Idaman, Pemkot Banjarmasin Kejar Target 20 Kamber Terealisasi Di 2021
BERITABANJARMASIN.COM - Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Banjarmasin meresmikan Kampung Bermain (Kamber) di Kelurahan Kampung Melayu, Banjarmasin Tengah, Minggu (26/12/2021).
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, Taufik Rivani memaparkan dengan diresmikan kamber ke 18 itu bisa mengejar target untuk meresmikan 20 kamber di 2021.
"Kita terus berupaya memberikan yang terbaik untuk anak - anak kita," ujarnya.
Taufik juga menyampaikan dengan adanya kamber di beberapa Kelurahan bisa memberikan wadah bermain anak khususnya permainan tradisional Banjar.
Inovasi tersebut merupakan ide dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam memberikan dedikasi terhadap masyarakat, terutama pada generasi emas. Agar di zaman digitalisasi saat ini, bisa mengantisipasi anak - anak kecanduan gadget.
Sementara itu, salah satu warga Kampung Melayu Darat, yuliana Sari mengaku senang dengan adanya kamber di kawasannya.
Karena menurut gadis 17 tahun ini, diera serba digitalisasi membuat anak - anak terutama pada remaja seusianya yang terus menggunakan gadget dalam segala hal bisa lebih mengenal permainan anak tradisional yang sejak dulu ada. "Memberi refreshing dan warna baru untuk permainan anak," tuturnya.
Ia pun berharap kamber bisa terus mendapatkan pengawasan agar bisa terus berkelanjutan. (arum/sip)
Perangi Hoax, Generasi Z Kalsel Diminta Cerdas Sikapi Dunia Digital
BERITABANJARMASIN.COM - Generasi Z yang memiliki rentang waktu kelahiran 1990an - 2000an dinilai rentan tertelan berita hoax.
Maka dari itu, Generasi Z dari sekarang diminta cerdas dalam menyikapi dunia digital dalam upaya menangkal berita hoax (bohong).
Anggota DPRD Kalsel, M Yani Helmi mengungkapkan makin tinggi tingkat dan luasnya kecanggihan dunia digitalisasi. Maka, kewaspadaan untuk menyaring informasi perlu ditelaah lebih bijak dan mendalam.
Salah satu yang dapat dilakukan wakil rakyat tersebut dengan menggelar Sosialisasi Idelogi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Dapil Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanbu (24/12/2021).
Dalam sosialisasi tersebut melibatkan generasi muda (Generasi Z) sebab menurut Yani sampai hari ini kalau dilihat bahaya penggunaan media sosial sudah luar biasa.
Ia pun mengimbau agar generasi penerus bangsa di Kalsel ini cerdas dalam mengambil sikap. Serta, lebih berpikir bagaimana cara agar bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan daerah.
Selain itu yang juga menjadi kehati-hatian dalam memahami adanya undang-undung ITE dan bijak menggunakan media sosial.
"Saya juga imbau, generasi sekarang ini ikut memerangi dan menangkal adanya radikal berita hoax," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Karang Bintang, Ipda Sugeng meminta generasi muda dan masyarakat Kalsel pada umumnya agar tidak mudah termakan isu hoax yang belum tentu benar dengan kenyataan sebenarnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk bijak bermedia sosial salah satu langkahnya adalah tidak perlu disebarluaskan, cukup dibaca dan dipahami saja setelah itu dihapus.
"Kalau sudah dihapus, hoax itu tidak menyebar kemana-mana dan ini pesan kepada generasi muda," paparnya. (maya/sip)
Posting Komentar