BERITABANJARMASIN.COM - KPU Kalsel menggelar pendidikan pemilih melalui program latihan kader desa/kelurahan peduli pemilihan di Kota Banjarmasin Provinsi Kalsel.
Kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan yang dimulai tahap pertama di tahun 2021 digelar secara serentak di 13 kab/kota lainnya dan seluruh Indonesia yang merupakan program dari KPU RI.
Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah menyampaikan dalam program latihan kader ini mengacu pada tiga lokus utama yaitu wilayah yang partisipasi rendah dalam pemilu, daerah dengan potensi pelanggaran pemilu yang tinggi dan daerah atau desa rawan bencana alam.
Menurutnya hal ini berdasarkan evaluasi pemilu lalu, dimana dari 13 kab/kota partisipasi terendah ada di Kota Banjarmasin. "Evaluasi kita di pemilu kemaren, Banjarmasin memiliki partisipasi terendah," terangnya (13/12/2021) sore.
Lanjutnya, melalui pendidikan pemilih ini kader kelurahan/desa peduli pemilu dididik dan dilatih tentang materi demokrasi pemilu dan pemetaan pemilihan serta klasifikasi informasi hoax. "Tujuannya untuk mentransformasikan pemahaman yang memadai tentang demokrasi dan pemilu," ujarnya.
Sehingga kata Edy gerakan meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat dalam pemilihan 2024 serentak bisa lebih baik lagi.
KPU Kalsel lanjut Edy juga mendorong setiap kab/kota dapat meanggarkan kegiatan ini di APBD 2022, sehingga melalui kerjasama pemda dan KPU masing-masing daerah dapat terselenggara.
50 orang yang mengikuti kegiatan tersebut kata Edy telah memenuhi persyaratan mengikuti pelatihan seperti bukan anggota partai politik, memenuhi syarat sebagi pemilih, mewakili berbagai segmen pemilih seperti pemilih pemula, muda dan organisasi sosial.
Sementara itu, Komisioner KPU Banjarmasin Muhammad Taufiqqurrakhman mengatakan KPU provinsi menetapkan dua desa/kelurahan di Kota Banjarmasin untuk diselenggarakan kegiatan tersebut.
Ia menambahkan di Kota Banjarmasin ada 6 Kelurahan yang memiliki partisipasi rendah di bawah 50 persen seperti Kel Telaga Biru, Kel Kertak Baru Ulu, Kel Sungai Baru, Kel Kuripan dan dipilih dua kelurahan. "Kita gelar untuk warga Pekapuran Raya Kec Banjarmasin Timur dan Kelurahan Gadang di Banjarmasin Tengah," ucapnya.
Rendahnya angka partisipasi pemilu lalu di kawasan tersebut menurutnya karena faktor pandemi Covid-19, cuaca dan masyarakat yang masih berfikir pragmatis (politik uang). (maya/sip)
Posting Komentar