BERITABANJARMASIN.COM - Bibit jagung unggul yang dikembangkan oleh anak banua, Sakti 69 ternyata mampu bersaing dengan bibit unggul lainnya dengan produksi mencapai 8 ton per hektare.
Menurut Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani bibit jagung ini telah dikembangkan untuk pakan ternak sejak tiga bulan sebelumnya, dengan melakukan demplot di beberapa titik di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Hal ini diketahui saat rombongan Komisi II menghadiri acara panen hasil demplot benih jagung JAB69-01 Sakti bertempat di lahan tanaman jagung kelompok tani Sinar harapan 1 Desa Gunung Raja, Tala belum lama tadi.
Ia mengatakan pihaknya sudah membuktikannya pada hasil panen bibit jagung Sakti 69. "Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan bagi petani dengan perkiraan mencapai 8 ton per hektar," ucap Fahrani.
Penggunaan bibit jagung Sakti 69 ini dinilai juga lebih hemat karena hanya memerlukan bibit sebanyak 18 kilogram per hektare, sementara bibit jenis lain sebanyak 20 kilogram lebih.
"Karena bibit jagung ini ukurannya lebih kecil, namun padat, sehingga bibit yang ditanam bisa berkembang dengan baik," ujarnya.
Namun, produksi jagung yang dihasilkan justru sangat bagus, dimana buahnya besar dan rata, sehingga menguntungkan petani jagung untuk keperluan pakan ternak.
Mengingat kelompok tani sangat berminat untuk menanam bibit jagung ini, rencananya jagung Sakti 69 akan dikembangkan secara luas di Kabupaten Tala pada tahun 2022. (maya/sip)
Posting Komentar