BERITABANJARMASIN.COM - Munculnya varian baru B.1.1.529 Omicron Virus Covid- 19 membuat pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengimbau untuk tetap menegakkan prokes kesehatan secara ketat.
Hal itu dinilai dari tingginya mobilitas ibu kota Provinsi Kalsel tersebut, sehingga harus memiliki kewaspadaan tinggi akan terjadinya gelombang baru.
"Kita tetap harus mewaspadai, meski saat ini virus tersebut belum ada di Banjarmasin," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi belum lama tadi.
Apalagi sebelumnya pada Juni 2021, varian Delta terdeteksi masuk ke Kota Banjarmasin. Sehingga dianggap menjadi pemicu masifnya sebaran kasus penularan Covid-19 di kota seribu sungai beberapa bulan yang lalu.
Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, hanya dalam waktu satu bulan yakni pada bulan Juli, sebarannya menyentuh angka tertinggi sebanyak 2.635 kasus. "Syukurnya setelah itu kasus bisa dilandaikan hingga kini," katanya.
Sehingga per tanggal 27 November, kasus aktif hanya berjumlah tujuh kasus. Rinciannya, isolasi mandiri berjumlah enam orang dan satu orang menjalani isolasi di rumah sakit.
Machli mengklaim, melandainya kasus yang terjadi saat ini dikarenakan terus gencarnya pihaknya memberikan pemahaman dan program vaksinasi terhadap masyarakat.
"Karena pada dasarnya, vaksinasi yang masif itu berhubungan erat dengan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok," jelasnya. (arum/maya)
Posting Komentar