BERITABANJARMASIN.COM - Banjir rob merendam area permukiman warga di Banjarmasin. Seperti yang dialami salah satu warga, Dini di Komplek Bulakindo Jalan Sungai Miai Dalam.
Ia menuturkan kedalaman air di lokasi tersebut bervariasi dan yang paling dalam hingga mencapai lutut orang dewasa.
"Sekitar Pukul 9.00 Wita air sudah mulai surut, tapi tetap jalanan tergenang air," kata wanita yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini, Jumat (10/12/2021).
Bahkan Dini menuturkan air sudah masuk hingga merendam bagian dapurnya dengan ketinggian di atas mata kaki orang dewasa, sementara ruang tamu dan kamar masih aman karena lebih tinggi dibanding ruang dapur.
Kondisi ini tentu saja membuat aktivitas terganggu terlebih saat berangkat bekerja, bahkan untuk bisa keluar masuk menggunakan sepeda motor harus menunggu hingga pukul 9.30 Wita, dimana pada waktu itu air sudah mulai surut. "Supaya motor tidak mogok kemasukan air," ujarnya.
Bahkan warga sekitarnya ada yang tetap menerobos banjir karena harus bekerja pagi hari meskipun air masih pasang. "Tidak tau apakah sempat mogok atau tidak," tuturnya.
Dalam kondisi banjir dan mengharuskan ia tetap bekerja melewati banjir, ia selalu menyiapkan berbagai keperluan saat akan menuju lokasi kerja seperti memakai sandal mulai dari ruma. Membawa baju dan kaos kaki ganti, hal ini ia lakukan mengingat tak jarang ada saja yang basah entah baju maupun yang lainnya. "Pasti basah melewati jalan komplek sementara sepatu standbay di presroom (tempat kerja)," bebernya.
Melihat kejadian banjir tahun lalu dirinya sempat khawatir akan kembali terulang, namun melihat kondisi air yang pasang surut ia pun merasa cukup tenang dan merasa aman.
"Harapannya semoga banjir ini segera berlalu dan bisa beraktivitas normal kembali," pungkasnya.
Hal yang sama juga dirasakan Rahma salah satu warga Banjarmasin yang tinggal di Jalan Bumimas. Dimana tempat ia tinggal kini juga terdampak banjir rob meski kedalaman air tidak terlalu tinggi yakni diatas mata kaki orang dewasa.
Menurutnya ini merupakan tahun kedua ia kembali merasakan banjir meskipun tidak sedalam tahun lalu, Namun kondisi ini juga cukup mengganggu aktivitasnya saat berangkat menuju kampus.
"Kebetulan saya kan semester akhir jadi banyak yang diurus di kampus harus bolak balik," ungkap Rahma yang merupakan mahasiswi UIN Antasari Fakultas Ekonomi Syariah.
Di Banjarmasin ia hanya seorang diri dan tinggal di kos-kosan. Meski begitu ia bersyukur banjir di lokasi tempat tinggalnya tidak separah seperi di tempat lain. "Alhamdulillah si masih aman dan bahkan kadang juga surut," pungkasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar