Warga Pemurus Baru, Banjarmasin Toliah sudah menjadi orang tua tunggal dan tangguh puluhan tahun. Di usianya yang memasuki 72 tahun, ia terus bekerja keras menghidupi anaknya, seorang penyandang disabilitas.
Rumseh | Banjarmasin, Beritabanjarmasin.com.
Toliah menuturkan penghasilannya hanya cukup digunakan untuk keperluan sehari-hari. Menggunakan gerobak kecil ia mendorong perlahan dan hati-hati dari rumah kontrakannya menuju tempat berjualan tidak jauh dari Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin, di Jalan Bumi Mas Raya, Pemurus Baru.
Wanita tua ini menjual pentol telur goreng dengan cetakan bulat-bulat dan ditusuk-tusuk. Selain itu, ia juga menjual minuman kemasan dari berbagai rasa. "Kalau ramai itu bisa Rp90 ribu sampai Rp100 ribu. Tapi kalau sepi hanya Rp30 ribu," ungkapnya, Rabu (22/12/2021).
Ia menceritakan dirinya bukan warga Kalsel asli, namun perantauan. Ia bersama anaknya merantau sejak puluhan tahun silam dari Kota Malang. Bahkan sebelumnya ia sempat tinggal di Samarinda dengan bekerja sebagai buruh pabrik.
Saat ditanya apakah ada niatan untuk kembali ke tempat kelahirannya, ia mengatakan ia bersama putrinya sudah menikmati kehidupan kerasnya di ibu kota Kalsel.
"Saya sudah cinta dengan Kalimantan sehingga tidak ada niatan kembali ke Malang," cetusnya seraya tersenyum. Lebih jauh, ia mengatakan bahwa meski dalam kondisi kesulitan di kota orang. Namun selalu saja ada uluran bantuan yang datang membantu keluarga kecilnya untuk bisa bertahan hidup.
Peran ibu menurutnya tidak hanya merawat, mendidik dan memberi kasih sayang saja kepada anak-anaknya di sepanjang hidupnya. Tapi juga bertanggung jawab untuk kehidupan anaknya apapun yang terjadi. (arum/sip)
Posting Komentar