PANDEMI membuat kemampuan terpendam remaja asal Banjarmasin ini malah terasah. Keseringan di rumah, ia akhirnya mengasah kemampuan bermain bakiak. Hasilnya ia pun berhasil meraih juara
Rumseh, BANJARMASIN | BERITABANJARMASIN.COM
Berasal dari keluarga sederhana remaja putra yang duduk di bangku SMP bernama Muhammad Arya Yusuf ini mengatakan senang dengan perlombaan permainan tradisional itu.
Yusuf menerangkan semenjak pandemi mewabah di Banjarmasin membuat remaja berusia 12 tahun ini terpaksa mengikuti pembelajaran secara daring.
"Semenjak itu, ulun (saya) ikut berlatih permainan bakiak ini," tuturnya, Rabu (29/12/2021).
Yusuf bilang pembelajaran daring tidak memerlukan waktu lama, sehingga waktu senggang setelah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) itu lebih banyak digunakannya untuk bermain.
Sampai ia bersama dua temannya, menyukai permainan yang juga merupakan olahraga rekreasi tradisional itu, mampu memenangkan beberapa perlombaan tingkat kota. "Belum pernah sih sampai ikuti perlombaan tingkat nasional, mudah - mudahan secepatnya," kata ia.
Menurutnya permainan bakiah tidak memiliki strategi khusus dalam menggunakannya. Cukup mengandalkan kekompakan antar pemain dalam setiap langkah yang menggunakan sepatu terbuat dari papan kayu itu.
Bermukim di Kelurahan Teluk Tiram, tidak lantas membuat dirinya pata semangat untuk terus berlatih mengembangkan bakat yang kini dimilikinya. "Cukup jauh dari rumah, tapi tetap terus semangat," imbuhnya.
Ia pun berharap dengan bakat yang terus diasahnya saat ini, bisa membawa nama harum bagi keluarga, dan sekolahnya.
Karena menurutnya permainan tradisional merupakan salah satu cara dirinya sebagai warga Banjarmasin dalam menjaga kelestarian kebudayaan banjar. (arum/sip)
Posting Komentar