FKUB Kalsel Laksanakan Dialog Kebangsaan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 12 Desember 2021

FKUB Kalsel Laksanakan Dialog Kebangsaan

BERITABANJARMASIN.COM - Perkembangan umat beragama saat ini ada pada dua arah yakni bersifat ekstrem radikal dan liberal, oleh karena itu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel ingin moderasi beragama secara moderat.

"Ide dasar dari moderasi beragama mencoba meletakan pada posisi tengah atau islam wasathiyah," ucap Ketua FKUB Kalsel, Ilham Masykurie dalam acara dialog kebangsaan dan keberagaman, Sabtu (11/12/2021). 

Karena menurutnya islam yang terlalu ketat memahami agama cenderung suka menyalahkan orang lain, sementara terlalu lemah juga akan menyepelekan agama dan menimbulkan masalah. Sehingga harus berada ditengah. 

Diharapkan dengan sikap moderasi beragama ini tumbuh pada setiap pemeluk agama di Indonesia, serta kecenderungan konflik kekerasan bisa berkurang. 

Adapun terciptanya kerukunan antar umat beragam ditandai dengan tiga hal yaitu adanya toleransi satu dengan yang lain, adanya kesetaraan antar umat beragama, dan muncul kerjasama antar umat beragam untuk membangun dan memelihara bangsa Indonesia. 

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan kesejahteraan rakyat Kalsel, Adi Santoso mengatakan keberagaman beragama menjadi roh bagi bangsa Indonesia, sehingga peran tokoh agama, organisasi keagamaan memiliki peranan penting dalam menjaga kemajuan sebagai kekayaan dan modal sosial bangsa Indonesia. 

"Sudah menjadi tugas kita bersama menjadikan agama sebagai sumber nilai yang merawat kebhinnekaan," katanya. 

Sehingga, moderasi beragama sangat penting untuk dijadikan sebagai sebuah cara pandang atau perspektif dalam beragama. Karena moderisasi beragama memilki simbol arti yaitu memiliki sikap mengurangi kekerasan, menghindari ekstrem dalam praktik beragama. 

Moderasi beragama juga dapat dimaknai sebagai sikap dan upaya menjadikan agama  sebagai dasar dan prinsip untuk selalu mengindahkan perilaku atau pengungkapan ekstrim radikalisme dengan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan kebersamaan semua komponen dalam kehidupan bermasyarakat bangsa dan bernegara. 

"Komitmen dalam moderasi beragama menjadi salah satu cara terbaik untuk menghadapi disporsi beragama," tuturnya. 

Kegitan ini juga mendapat dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwi) Prov Kalsel dengan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 70 juta untuk digunakan FKUB untuk melaksanakn kegiatan workshop maupun dialog. 

"Untuk tahun 2021 kerukunan adalah program prioritas kita dan untuk tahun 2022 kita menjadi skala prioritas adalah moderasi beragama," ucap Kakanwi Kemenag Kalsel, M Thamrin. 

Alokasi anggaran tahun 2022 juga akan diberikan kepada FKUB Kabupaten/Kota se-Kalsel, sebanyak Rp 60 juta. 
Hal ini untuk mendukung dalam memperkuat persatuan kesatuan bangsa kita dalam beragama. 

"Kita harus memperkuat hubungan lintas beragama umat beragama. Ini yang menjadi prioritas kita," pungkasnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner