Gusti Muhammad Arsyad, Cucu Pengeran Antasari dan Pejuang Banjar Yang Diasingkan ke Bogor | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 04 Desember 2021

Gusti Muhammad Arsyad, Cucu Pengeran Antasari dan Pejuang Banjar Yang Diasingkan ke Bogor

 

Gusti M. Arsyad dan Logo Kesultanan Banjar, sumber foto : instagram @kesultananbanjar_official

Gusti Muhammad Asryad adalah seorang Panglima Kesultanan Banjar yang berjuang mengangkat senjata Bersama istrinya di pedalaman Barito. Beliau adalah cucu dari Pangeran Antasari dan Suami dari Ratu Zaleha. Perjuangan beliau berakhir saat tertangkap oleh Belanda. Gusti Muhammad Arsyad ditawan dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Belanda tertanggal 1 Agustus 1904 dan dikirim ke Buitenzog (Bogor) untuk menjalani pengasingan.

DI BAWAH pimpinan Hesselar, Gusti Muhammad Arsyad diberangkatkan dari wilayah Puruk Cahu ke Banjarmasin dengan menggunakan Kapal Barito, kira-kira pukul 09.30 pagi. Sesampainya di Banjarmasin, di bawah pimpinan Residen de Rooy, Gusti Muhammad Arsyad diberangkatkan ke Bogor dengan memakai Kapal Flores.Sebagai tawanan Gusti Muhammad Arsyad mendapat tunjangan sebesar f 300, per bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 1906.

Sepeninggal sang suami diasingkan ke Bogor, Gusti Zaleha kemudian melanjutkan perjuangan bersama ayahnya yaitu Sultan Muhammad Seman. Dibantu pejuang-pejuang lainnya seperti Antung Kuwin, Surapati, Bulan Jihat dan lainnya. Perjuangannya tidak surut akibat pengasingan suaminya.

Sumber : Instargam @kesultananbanjar_official

Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CFdypTRJSXB/?utm_medium=copy_link

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner