Gusti M. Arsyad dan Logo Kesultanan Banjar, sumber foto : instagram @kesultananbanjar_official |
Gusti Muhammad Asryad adalah seorang Panglima Kesultanan Banjar
yang berjuang mengangkat senjata Bersama istrinya di pedalaman Barito. Beliau
adalah cucu dari Pangeran Antasari dan Suami dari Ratu Zaleha. Perjuangan
beliau berakhir saat tertangkap oleh Belanda. Gusti Muhammad Arsyad ditawan dengan Surat Keputusan Gubernur
Jenderal Belanda tertanggal 1 Agustus 1904 dan dikirim ke Buitenzog
(Bogor) untuk menjalani pengasingan.
DI BAWAH pimpinan Hesselar, Gusti
Muhammad Arsyad diberangkatkan dari wilayah Puruk Cahu ke Banjarmasin dengan
menggunakan Kapal Barito, kira-kira pukul 09.30 pagi. Sesampainya di
Banjarmasin, di bawah pimpinan Residen de Rooy, Gusti Muhammad Arsyad
diberangkatkan ke Bogor dengan memakai Kapal Flores.Sebagai tawanan Gusti
Muhammad Arsyad mendapat tunjangan sebesar f 300, per bulan terhitung
sejak tanggal 1 Mei 1906.
Sepeninggal sang suami diasingkan ke Bogor, Gusti
Zaleha kemudian melanjutkan perjuangan bersama ayahnya yaitu Sultan Muhammad
Seman. Dibantu pejuang-pejuang lainnya seperti Antung Kuwin, Surapati, Bulan
Jihat dan lainnya. Perjuangannya tidak surut akibat pengasingan suaminya.
Sumber : Instargam @kesultananbanjar_official
Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CFdypTRJSXB/?utm_medium=copy_link
Posting Komentar