H. M. Arip atau H.
Matarip (H. Muhammad Arip) adalah seorang putera Bakumpai (kini Marabahan,
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan).
H. M. Arip mempunyai peran yang sangat besar
dalam menanamkan semangat nasionalisme di Zuider Afdeeling van Borneo
(Kalimantan Selatan). Profesi kesehariannya adalah pedagang yang pulang pergi
Banjarmasin-Surabaya.
karena profesi itulah ia memperoleh banyak
pengalaman, pengetahuan dan hubungan dengan dunia luar, melakukan kontak-kontak
dengan tokoh-tokoh pergerakan di tanah Jawa dan melihat kemajuan pergerakan di
daerah lain, sehingga ketika kembali ke kampung halaman turut menjadi pelopor
atau penggerak organisasi pergerakan di Marabahan.
Atas saran Vorzitter Central Sarekat Islam, H.
O. S Cokroaminoto, H. M. Arip mendirikan cabang Sarekat Islam (SI) Kalimantan,
bersama rekan-rekannya seperti Sosrokardono, mereka mendirikan SI di
Banjarmasin dan beberapa kota di Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1914 Sarekat Islam berdiri di
Banjarmasin dan mendapat pengakuan badan hukum (rechtspersoon) dengan besluit
Gubernur Jenderal Nomor 33 tanggal 30 September 1914.
Sumber: 1. Wajidi, Nasionalisme Indonesia di
Kalimantan Selatan 1901-1942
Dari instagram @sejarahkalsel.id
Posting Komentar