Langgar Al Hinduan, Saksi Bisu Perkembangan NU di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 20 Desember 2021

Langgar Al Hinduan, Saksi Bisu Perkembangan NU di Banjarmasin

 

Sumber foto : migoberita.blogspot.com dan jejakrekam.com

SEBUAH bangunan langgar berlantai dua, terletak tepi jalan (siring) Piere Tendean, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Itulah Langgar Al-Hinduan yang memiliki sejarah panjang. Lebih dari satu abad, tepatnya sekitar 106 tahun sejak dibangun tahun 1915. Didirikan Habib Salim bin Abubakar al-Kaff atas tanah wakaf istrinya, Syarifah Salmah Al-Hinduan. Dari marga istrinya tersebut, diabadikan menjadi nama tempat ibadah ini.

Langgar yang juga mendapat sebutan Langgar Batu ini juga menjadi saksi bisu perkembangan Nahdlatul Ulama cabang Banjarmasin pada tahun 1931.

Pada 19 Rabiul Awwal 1355 H/9 Juni 1936 M diadakan Muktamar NU-11 di Banjarmasin (Juni 1936). Muktamar NU ke-11 dihadiri KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar) dan utusan-utusan NU dari luar Kalimantan, pimpinan majelis konsul dan beberapa cabang/majelis wakil cabang/ranting NU wilayah Kalimantan sendiri. Utusan muktamar, terutama dari luar Kalimantan, ditempatkan di rumah Haji Gusti Umar (berlokasi di Sungai Mesa) yang pada waktu itu berfungsi sebagai kantor NU cabang Banjarmasin.

Muktamar NU -11 digelar di sebuah rumah bertingkat dua milik Haji Saal, di tepian sungai Martapura (persisnya di samping kiri Langgar al-Hinduan sekarang, Jalan Piere Tendean). Masyarakat dahulu sering menyebutnya rumah bertingkat di Jalan Sungai Mesa. Rumah bertingkat dua (di samping langgar Al Hinduan) tersebut dalam Berita Nahdlatoel Oelama, disebut "Gedung Congres" Sungai Messa 23.

Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-11 di Banjarmasin, menghasilkan keputusan pendapat NU bahwa Indonesia (ketika masih dijajah Belanda) adalah dar al-islam sebagaimana diputuskan dalam Muktamar. Pada kemudian hari menjadi suatu keputusan yang kelak menjadi landasan para ulama mencetuskan resolusi jihad menghadapi Belanda dan sekutunya yang hendak menjajah kembali Indonesia pada 1945-1949.

Sumber : instagram @sejarah.banjar

Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CTZKdH7PHFU/

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner