Sumber foto : cagarbudaya.kemendikbud.go.id
Masjid Jami Kiai Gede di Kotawaringin merupakan masjid tertua di propinsi Kalimantan Tengah warisan dari kesultanan Kotawaringin. Kesultanan Kotawaringin merupakan kesultanan pertama dan satu satunya yang pernah berdiri di wilayah propinsi Kalimantan Tengah. Nama Kiai Gede yang menjadi nama masjid ini merupakan nama dari nama seorang Ulama dari tanah jawa yang berjasa menyebarkan Islam di Kotawaringin.Kesultanan Kotawaringin awalnya merupakan sebuah kepangeranan yang menjadi bagian dari Kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan.
Masjid tua dari kayu ulin yang masih berdiri kokoh dan menjalanakan fungsinya dengan baik hingga hari ini. Wilayah Kesultanan kotawaringin kini masuk dalam dalam wilayah administrasi Kabupaten Kotawaringin Barat yang berpusat di Kota Pangkalan Bun, Propinsi Kalimantan Tengah.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Kiai Gede adalah seorang ulama dari Kesultanan Demak, beliau pernah berguru kepada Sunan Giri di Gresik, beliau dan para pengikutnya yang setia berangkat ke pulau Kalimantan sekitar tahun 1591 M. Ketika itu Kesultanan Banjar dibawah perintahan Sultan Mustainubillah raja keempat yang memerintah tahun 1650-1678 Miladiyah, kemudian beliau di utus Sultan Banjar untuk meristis Kerajaan Baru dibawah Kesultanan Banjar bersama Anak sang Sultan yg menjadi Sultan Pertama di Kesultanan Kotawaringin yaitu Pangeran Dipati Antakesuma.
Masjid Jami Kiai Gede terbuat dari bahan kayu pilihan, kayu ulin yang memungkinkan bertahan untuk jangka waktu lama.Teknik dalam penyambungan kayu satu dengan yang lain tidak menggunakan paku besi melainkan menggunakan paku yang terbuat dari kayu (pasak).
Sumber instagram @kesultananbanjar_official
Artikel Asli : https://www.instagram.com/p/CL8hvf6pIBJ/?utm_medium=copy_link
Posting Komentar