Sumber foto @sejarahkalsel.id
Pendulangan intan tertua ada di Borneo bagian selatan terletak di sekitar aliran Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa yang bersisian dengan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.
Menurut pakar geologi Jerman, Dr. Fransisco Herman Bank, dari fenomena alam pada batuan granit peredotit yang terhampar di aliran Sungai Kambang Aranio Kabupaten Banjar yang hulunya berhubungan dengan Sungai Riam Kanan, menunjukkan Riam Kanan sebagai sumbu Kimberlit.
Wilayah-wilayah yang menerima aliran air dari hulu Riam Kanan, dikenal sebagai sungai-sungai Purba. Oleh sebab itu, kawaan Kabupaten Banjar yang mendapat aliran Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa dengan sendirinya menjadi wilayah penghasil intan.
Diantaranya; Kecamatan Cempaka dikenal dengan pendulangan; Banyu Irang, Cempaka, Pumpung, Sungai Tiung, sampai ke Palam. Beberapa kawasan ini pernah meng-hasilkan intan besar, seperti intan Tri Sakti, intan Galuh Cempaka, intan Puteri Nursehan, dan lain-lain.
Kecamatan Karang Intan, dikenal dengan pendulangan; Sungai Alang, Mali-Mali, Sungai Basar, Panyambaran, Batu Hitam, Mandiangin, Awang Bangkal dan Aranio.
Pada wilayah ini dikenal intan; Si Jalun, Si Kijip, Puteri Gumilir Awan, dan lain-lain. Kecamatan Simpang Ampat dikenal dengan pendulangan; Sungai jaring, Bumi Rata, Luk Cantung, Sungai Pinang dan lainnya.
Hasil pendulangan intan di daerah ini banyak dengan nama yang terkenal sebagai intan Bumirata. Pendulangan intan di Kecamatan Mataraman, misalnya di daerah Mali’i, Takuti, Selan dan sekitarnya.
Pendulangan intan di Kecamatan Astambul, ada di daerah; Tungkaran Mayat-Pingaran, Pamatang Danau, Jati dan sekitarnya. Pendulangan intan di Kecamatan Pengaron ada di sekitar Luk Tunggul, Maniapun, Belimbing, Antaraku dan sekitarnya.
sumber narasi: @sammyxnyder_istorya (Mansyur, S.Pd, M.Hum), dosen Pendidikan Sejarah Universitas Lambung Mangkurat
sumber foto: KITLV
Dari Instagram @sejarahkalsel.id
Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CChmHk-AazL/
Posting Komentar