BERITABANJARMASIN.COM - Generasi Z yang memiliki rentang waktu kelahiran 1990an - 2000an dinilai rentan tertelan berita hoax.
Maka dari itu, Generasi Z dari sekarang diminta cerdas dalam menyikapi dunia digital dalam upaya menangkal berita hoax (bohong).
Anggota DPRD Kalsel, M Yani Helmi mengungkapkan makin tinggi tingkat dan luasnya kecanggihan dunia digitalisasi. Maka, kewaspadaan untuk menyaring informasi perlu ditelaah lebih bijak dan mendalam.
Salah satu yang dapat dilakukan wakil rakyat tersebut dengan menggelar Sosialisasi Idelogi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Dapil Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanbu (24/12/2021).
Dalam sosialisasi tersebut melibatkan generasi muda (Generasi Z) sebab menurut Yani sampai hari ini kalau dilihat bahaya penggunaan media sosial sudah luar biasa.
Ia pun mengimbau agar generasi penerus bangsa di Kalsel ini cerdas dalam mengambil sikap. Serta, lebih berpikir bagaimana cara agar bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan daerah.
Selain itu yang juga menjadi kehati-hatian dalam memahami adanya undang-undung ITE dan bijak menggunakan media sosial.
"Saya juga imbau, generasi sekarang ini ikut memerangi dan menangkal adanya radikal berita hoax," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Karang Bintang, Ipda Sugeng meminta generasi muda dan masyarakat Kalsel pada umumnya agar tidak mudah termakan isu hoax yang belum tentu benar dengan kenyataan sebenarnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk bijak bermedia sosial salah satu langkahnya adalah tidak perlu disebarluaskan, cukup dibaca dan dipahami saja setelah itu dihapus.
"Kalau sudah dihapus, hoax itu tidak menyebar kemana-mana dan ini pesan kepada generasi muda," paparnya. (maya/sip)
Posting Komentar