Sumber foto instagram @sejarah.banjar |
Ada pahlawan
dari Sulawesi yang berjuang dan meninggal di Barabai bernama Saurigading yang
kemudian dalam lafal masyarakat menjadi Sarigading.
Nama Sarigading muncul ketika revolusi fisik
mempertahankan kemerdekaan di Kalimantan Selatan tahun 1945-1949. Pada era itu
terbentuk Gerakan Rakyat Pengejar Pembela Indonesia Merdeka (GERPINDOM) di
Birayang Hulu Sungai Tengah pada 10 Oktober 1945. Dipimpin Abdurrahman Karim
(A.R. Haka) sebagai Komandan Umum.
Dari Kalimantan Timur datang bantuan sepasukan
pejuang bersenjata lengkap berkekuatan 25 orang menuju Birayang. Diantaranya
John Masael, Made Kawes (dari Tabanan Bali), M. Thaher, Asyikin, Jamhur serta
Sarigading.
Ketika di Kampung Maligung, rombongan pasukan John
Masael diserang polisi KNIL dan beberapa orang tertangkap. Sementara itu,
Sarigading yang menyamar ditembak mati sewaktu akan menumpang mobil angkutan di
Banua Binjai hendak ke Banjarmasin.
Dari cerita turun temurun masyarakat, Sarigading
sedang di tunggu teman seperjuangannya di Banjarmasin, Sarigading pun keluar
hutan. Namun sesampainya di Pantai Hambawang, perjalanan Sarigading terhenti
oleh sepasukan Belanda. Sarigading ditangkap dan dibawa kembali ke Kampung Banua
Binjai.
Pada wilayah Banua Binjai Sarigading di hukum
tembak oleh Polisi KNIL. Jenazahnya dimakamkan di Kubur Muslimin Banua Binjai
yang sekarang ini kuburan muslimin Desa banua Budi di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selanjutnya, makamnya dibongkar dan
dipindahkan ke Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Pagat Batu Benawa Kabupaten Hulu
Sungai Tengah
Sumber: IG sarigading.nature, http://serbaserbi-
serbabi.blogspot.com, facebook.com/Bartman KorwilBarabai
Dari instagram @sejarah.banjar
Link tulisan asli : https://www.instagram.com/p/CT6TcJrP3V7/
Posting Komentar