Sejarah Pemadam Kebakaran Banjarmasin di Era Penjajah Belanda | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 14 Desember 2021

Sejarah Pemadam Kebakaran Banjarmasin di Era Penjajah Belanda

 

sumber foto : pexels.com

Pemadam Kebakaran dibentuk sejak Bandjermasin berstatus Kotamadya tahun 1919. Berbeda jarak 90 tahun setelah dibentuk di Surabaya. Berdasarkan pertemuan dari Raad van Indie 31 Oktober 1919, kemudian 5 Februari dan 6 Agustus 1920, Dewan tersebut menerbitkan peraturan bernama Peraturan Tentang Pemadam Kebakaran di Kotamadya Bandjermasin. Kemudian terdapat peraturan tambahan yang ditetapkan tanggal 20 Oktober 1920, no. 85.

Pembentukan Pemadam Kebakaran dilatarbelakangi kondisi pemukiman warga yang umumnya terbuat dari kayu. Lebih lebih di musim kemarau. Hampir tiap waktu ada bahaya kebakaran. Pada tahun 1919 hingga tahun 1920-an Banjarmasin mulai berkenalan dengan mesin pompa kebakaran. Demikian ditulis Idwar saleh (1981). Hal senada juga termaktub dalam Lembaran Negara Hindia Belanda tahun 1816-1920, Pada pasal lima, dikemukakan bahwa terdapat badan pemadam kebakaran dan brigade pemadam kebakaran lokal yang menanggulangi kebakaran dengan semprotan ke titik api. Kemudian alat alat pemadam kebakaran diserahkan tanpa ganti rugi dari pemerintah kepada Kotamadya Bandjermasin.


Mengenai posisinya dalam struktur birokrasi Dewan Kota, terdapat sumber lain yakni aturan Lembaran Negara Staatsblad van Nederlandsch Indie, tahun 1919, yang dirangkum G. A. N. Scheltema de Heere. Aturan ini dipublikasikan Ter Drukkerij van AD. Schinkel, tahun 1920. Di Kota Banjarmasin, terdapat dinas pasar, penerangan jalan, layanan pemadam kebakaran, kuburan yang perlu mendapat dukungan finansial karena biaya operasionalnya yang besar. Dalam kasus khusus, pekerjaan dinas ini dapat dilakukan orang lokal atas permintaan atau persetujuan Dewan Kota.
Anggaran dana pemadam kebakaran di Bandjermasin yang dilansir Roelof Broersma, dalam Handel en bedrijf in Zuid- en Oost-Borneo, G. Naeff, tahun 1927, pemadam kebakaran di Kotamadya Banjarmasin tahun 1927 mendapatkan jatah anggaran 9.900 gulden per tahun.

Sebelum 1957-1969, organisasi pemadam kebakaran masih menggunakan istilah Barisan Pemadam Kebakaran (BPK). Orientasi tugas pokok BPK sesuai namanya terfokus pada upaya pemadaman kebakaran. Dalam dinamikanya, terdapat nama DAMKAR, (Pemadam Kebakaran), BPK (Barisan Pemadam Kebakaran), BALAKAR (Bala Bantuan Kebakaran), KOMDAR (Komunikasi Darat), serta Himpunan Pemuda Pemudi Indonesia (HIPPINDO), Swasta Pribumi.

Tulisan @sammyxnyder_istorya

Sumber instagram @sejarahkalsel.id

Link berita asli : https://www.instagram.com/p/Bgqy3EpAasz/

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner