Sumber foto: @museum_wasaka |
Desa Bungkukan salah satu
daerah awal gerakan revolusi yang digerakkan oleh Hassan Basry dan H.
Damanhuri, beliau masuk ke desa Bungkukan menyusuri jalan setapak dari daerah
Hulu Sungai menempuh perjalanan sekitar tiga sampai empat hari dengan jalan
kaki.
Hassan Basry dan H. Damanhuri pertama kali datang
ke Bungkukan untuk menghimpun para pemuda-pemuda pemberani yang berada di
Bungkukan, pertama kali tiba di Bungkukan beliau berdua menginap di rumah salah
seorang warga penyadap aren (pembuat gula aren) yang mempunyai anak laki-laki bernama
Basyir, namun ke esokan harinya datanglah sekelompok pemuda pemberani kerumah
Basyir tersebut sambil berteriak-teriak mau membunuh Basyir. Pada saat itulah
Hassan Basry dan H. Damanhuri menasehati para pemuda tersebut yang akhirnya
menjadi anak buah beliau untuk membunuh para polisi perintis Belanda di desa
Bungkukan.
Pertempuran ini dipimpin langsung oleh Hassan
Basry dengan diikuti pejuang lainnya melawan pasukan pemerintah kolonial
Belanda yang terjadi di desa Bungkukan, Kab. Kotabaru, Kalimantan Selatan pada
13 November 1948.
Sumber: H. Hassan Basry, Kisah Gerilya Kalimantan
Dari instagram @sejarahkalsel.id
Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CHg0D3hgpjc/?utm_source=ig_web_copy_link
Posting Komentar