BERITABANJARMASIN.COM - Ada enam SD melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Banjarmasin hari ini (20/1/2022). Meski begitu, masih ada pro dan kontra di kalangan orang tua. Dinkes Banjarmasin menyatakan bertanggung jawab apabila ada efek dari vaksin kepada anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menerangkan pihaknya telah membuat surat edaran terkait pelaksanaan vaksinasi anak. Melalui SE tersebut sekolah bisa melakukan vaksinasi anak dengan berkoordinasi langsung ke puskesmas di wilayahnya.
"Kami tadi telah berkunjung ke beberapa sekolah dan tidak semua sekolah melakukan vaksinasi bersamaan," bebernya.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut juga harus ada persetujuan dari orang tua murid, hingga mendampingi anak untuk divaksin. Totok juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan bagi orang tua murid melakukan vaksinasi tersebut.
Namun jika masih ada keraguan atau bahkan ada orang tua tidak setuju maka pihak sekolah akan melakukan pendekatan secara persuasif. "Kami akan berikan edukasi dan pemahaman penting anak bervaksin," lanjutnya.
Adapun enam SD yang melakukan vaksinasi anak hari ini yakni SD Sabilal Muhtadin dengan vaksin tersedia hanya 160 dosis, SDN Kebun Bunga 1, SDN Sungai Jingah 7, SD Kanaan, SDN Pengambangan 5 dengan jatah 50 pelajar dan SDN Mawaddah 10 pelajar.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan sesuai SE Dirjen P2P Kemenkes RI tertanggal 13 Januari 2022, vaksinasi anak akan dilakukan di kabupaten/kota.
Untuk itu pihaknya melakukan vaksinasi anak secara bertahap. Bahkan menurutnya Pemkot Banjarmasin siap menanggung jika terjadi efek yang akan dialami anak setelah bervaksin. "Kami siap bertanggung jawab, untuk meyakinkan para orang tua," cetusnya.
Untuk stok vaksin anak sendiri ujarnya lagi saat ini ada empat ribu dosis jenis sinovac yang tersebar di 26 puskesmas. (arum/sip)
Posting Komentar