Sumber foto : bisniswisata.co.id dan Wikipedia |
Bagi warga kota Banjarmasin, tentu tidak asing lagi dengan
nama daerah sungai jingah. Sayang nya, hanya segelintir warga yang tahu kisah
kampung tua di tepi sungai Martapura ini. Bahkan, masih banyak yang belum tahu
dengan pasti letak kampung sungai jingah ini. Padahal, kampung tua yang indah
ini hanya terletak kurang lebih 3 km dari pusat kota Banjarmasin, tepatnya di kec.
Banjarmasin Utara.
Nama daerah Sungai Jingah berasal dari nama Sungai kecil bernama
sama yang mengalir ke Sungai Andai dan bermuara ke Sungai Pangeran. Kemungkinan
penamaan Sungai JIngah disebabkan karena banyaknya pohon Jingah yang merupakan
vegetasi khas tanaman rawa di Banjarmasin dan sekitarnya.
Menurut Wajidi (Sejarawan Kalsel), Sungai Jingah sejak masa penjajahan
Belanda adalah daerah yang cukup luas. Wilayahnya terbentang dari Kampung Teluk
Masjid (bekas lokasi Masjid Jami) hingga kampung kenanga (sekarang Museum
wasaka). Maka dari itu, kampung teluk masjid, kampung teluk kubur, kampung
kubah surgi mufti dan kampung kenanga secara administratif berada di Kawasan Keluarah
Sungai Jingah
Menurut Wajidi lagi, Sayangnya kini penyebutan wilayah
Sungai Jingah mulai menyempit, Wilayah daerah ini hanya mencakup Kawasan kampung
disepanjang jalan Sungai Jingah. Apalagi Kawasan Jalan sungai jingah kini
terbagi menjadi dua kelurahan, yaitu kelurahan Sungai Jingah dan kelurahan
surgi mufti. Tapal batas kedua kelurahan itu adalah batas alam berupa anak
sungai dari Sungai Jingah
Posting Komentar