Pekan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi harga minyak goreng (migor) kemasan seharga Rp14 ribu per liter di toko ritel modern. Dampaknya terasa hingga ke Kalsel, terutama di Kota Banjarmasin. Ibu-ibu terlihat memburu migor dengan antusias, mereka khawatir harga migor akan naik lagi.
Fitriyani, BANJARMASIN | BERITABANJARMASIN.
Cuaca tampak mendung dan awan terlihat mulai siap menjatuhkan bulir-bulir hujan pagi itu. Hawanya sejuk namun cukup menusuk bagi sesiapa yang tak biasa dengan perubahan cuaca semacam ini.
Hari masih pagi, jam tangan menunjukkan waktu masih pukul 9.30. Di tengah cuaca yang tak cerah dan udara dingin, terlihat beberapa ibu-ibu membawa beberapa kantong minyak goreng kemasan dalam keranjang belanjanya di sebuah toko ritel modern di Banjarmasin.
"Sengaja kita rame-rame ke sini, soalnya jatahnya dibatasi per orang cuma beli satu yang kemasan dua liter," kata salah satu pembeli, Rina, Jumat (21/1/2022).
Ia mengaku baru sempat membeli minyak goreng tersebut lantaran sebelumnya sudah sempat mencari di salah satu mini market, namun banyak yang sudah habis. "Alhamdulillah di sini masih banyak sekali, pengennya ngeborong lebih banyak lagi cuma dibatasi jadi gak bisa," ucapnya.
Rina beralasan kenapa ia dan teman- temannya ingin membeli banyak minyak goreng karena takut harganya akan kembali mahal. Namun, ia berharap harga minyak goreng bisa tetap seperti sekarang jangan sampai naik lagi karena naiknya harga minyak goreng sangat menyusahkan para ibu rumah tangga yang harus menghemat pengeluaran. "Harapannya pemerintah jangan naikin harga minyak goreng lagi udah segini aja," tuturnya.
Pantauan di beberapa mini market juga terlihat kosong, bahkan kata salah satu pegawai mini market mengatakan kurang dari empat jam stok minyak goreng langsung ludes terjual. "Iya cepet banget habis pas buka langsung banyak yang beli," ungkap salah satu pegawai mini market tersebut. (fitri/sip)
Posting Komentar