HILANGNYA mur
baut jembatan di Kota Banjarmasin masih menjadi misteri. Siapakah orang yang
punya ketertarikan untuk mencuri mur baut yang harganya cukup murah jika dijual
kiloan, namun membayakan keselamatan banyak orang? Ke mana hati nurani dan
apakah desakan ekonomi sudah sedemikian jauh merendahkan nalar?DICURI - Mur baut Jembatan Bromo Banjarmasin
Awal tahun 2022, Mur
Baut Jembatan Bromo Lenyap
Tahun baru
2022 baru saja datang, meski dengan euforia yang tak semeriah sebelum pandemi
melanda. Tak banyak suara terompet, hanya sesekali kembang api mengangkasa
laksana bunga mekar di langit Banjarmasin.
Tahun baru
biasanya diisi dengan resolusi baru, semacam pencapaian atau perbaikan yang
ingin dicapai. Namun kali ini berbeda, tahun baru, mereka yang sampai sekarang masih
menjadi misteri, mencuri mur baut jembatan yang baru saja diresmikan tahun lalu
oleh Pemkot Banjarmasin. 100 mur baut mereka copot, hanya dalam waktu singkat.
Tanpa peduli: keselamatan pengguna jembatan dipertaruhkan.
Jembatan Antasan
Pulau Bromo saat ini telah menjadi ikon wisata di Kota Banjarmasin. Bentuknya
yang antimainstream membuatnya mudah dilirik. Namun bukan itu poinnya, jembatan
ini sudah puluhan tahun dinanti oleh masyarakat. Jembatan digunakan masyarakat
sekitar Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk aktivita
sehari-hari, otomatis perekonomian juga ikut naik. Mereka melewatinya untuk berangkat
dan pulang bekerja, berdagang, ke sekolah dan lain sebagainya agar waktu yang
ditempuh lebih cepat sampai ke pusat Kota Banjarmasin.
Tentu ketika
terjadi peristiwa hilangnya mur baut di Jembatan Bromo yang diresmikan 30
Desember 2021 lalu ini menjadi kekhawatiran baik dari masyarakat maupun dan
pihak pemerintah. Lalu bagaimana pemerintah kota menyikapi ini?
Mur Jembatan
Bromo Dicuri, Dinas PUPR Banjarmasin Terpaksa Beli Ke Jakarta
Dinas PUPR Kota
Banjarmasin bakal membeli 100 mur baut sling Jembatan Pulau Bromo. Mur di
jembatan yang baru berumur setahun itu dilaporkan hilang.
Plt Kepala Dinas
PUPR kota Banjarmasin, Rini Subantari memaparkan pencurian mur baut oleh oknum
tidak bertanggung jawab itu masih ditelusuri. "Sekitar
100 mur lebih baut yang hilang dan kami langsung pesankan ke Jakarta,"
katanya, Selasa (11/1/2022).
Menurut Rini mur
yang hilang tersebut tidak dijual di Banjarmasin, sehingga diharuskan melakukan
pemesanan ke Jakarta. Mur yang hilang
itu berada di bagian penggantung atau hanger yang mehubungkan struktur lantai
atau deck ke kabel penggantung utama
atau main cable. "Diperkirakan
paling lambat Senin langsung dipasang," tambahnya.
Ia pun meminta
Lurah Mantuil untuk melakukan pengamanan dan pemantauan terhadap jembatan
tersebut melalui kelompok masyarakat setempat. Sebelumnya, warga kawasan Pulau Bromo sempat
melaporkan hilangnya mur di jembatan gantung tersebut.
Sehingga warga
berinisiatif melaporkan ke instansi terkait yakni Dinas PUPR Kota Banjarmasin
untuk ditindaklanjuti. Karena warga di
kawasan tersebut merasa khawatir jika melintasi jembatan yang menghubungkan
kawasan Mantuil dan Pulau Bromo itu dengan kondisi mur yang hilang.
Mur Baut Jembatan
Bromo Dipasang dan Dilas Pula!
CCTV Juga Dipasang, Cegah Pencurian
Dinas PUPR Kota Banjarmasin telah memasang kembali
mur baut yang hilang di Jembatan Bromo, Rabu (12/1/2022). Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thomas
Sigit Mugiarto menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pemasangan dengan
pengecekan ulang jembatan. "Sudah kita pasang mudah-mudahan tidak lagi
hilang," ucapnya, Kamis (13/1/2022).
Pemasangannya pun dilakukan dengan mengelas bagian ujung
besi mur yang dipasang agar tidak mudah lagi dilepas. Wali Kota Banjarmasin,
Ibnu Sina pun mengimbau agar setelah dipasang masyarakat bisa bersama - sama
menjaga dan merawat hasil pembangunan pemerintah itu.
Terlebih Jembatan Bromo merupakan akses penghubung bagi
penghuni warga yang berada di ujung kota itu, untuk akses jalan setiap harinya.
Sebelumnya Dinas PUPR Kota Banjarmasin melaporkan ke pihak berwajib untuk
memberikan efek jera, serta akan dipasang CCTV.
Jembatan Bromo Bakal Dipasang CCTV, Pencurian Mur Baut
Jembatan Bisa Membahayakan
BERITABANJARMASIN.COM - Dinas PUPR Banjarmasin
melaporkan ke Polsek Banjarmasin Selatan terkait kehilangan 100 mur baut
Jembatan Bromo.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Riny Subantari
menerangkan laporan dilakukan menindaklanjuti kejadian tersebut agar tidak
terulang. "Kami sudah laporkan ke Polsek Bansel agar memberikan efek
jera," terangnya, Rabu (12/1/2022).
Riny menjelaskan pelaporan itu bukan hanya terkait
kerugian yang dialami pihaknya, namun juga dampak yang akan diterima masyarakat
atas hilangnya mur baut di jembatan gantung itu.
Meski hilangnya mur tidak langsung berdampak buruk
terhadap jembatan, namun jika itu terus dibiarkan akan mengakibatkan pondasi
jembatan mengalami kerusakan karena menampung beban kendaraan. "Kalau ini
dibiarkan akan berakibat fatal bagi orang banyak," cetusnya.
Tak hanya itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan
Diskominfotik Kota Banjarmasin untuk memasang CCTV di sudut ekowisata yang baru
diresmikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina satu tahun lalu itu.
Ia berharap dengan langkah dan upaya yang telah
dilakukan dapat menjaga fasilitas umum warga kota tersebut. "Saya mohon
kerja sama warga agar bersama menjaga aset pemerintah ini," tutupnya.
Bukan Pertama Kalinya
Perilaku mencuri mur baut jembatan ini ternyata bukan
yang pertama di Kalsel. Berdasarkan penelusuran Berita Banjarmasin, pencurian
mur baut pernah terjadi pada 2012. Tak tanggung-tanggung, mur baut yang dicuri
adalah mur baut Jembatan Barito. Jembatan dengan panjang lebih satu kilometer
ini adalah ikon Kalsel dan berfungsi vital sebagai penghubung. Siapa pencurinya
juga menjadi misteri.
Masih terjadi di Kalsel, pada 2019, pencurian mur baut
jembatan kembali terjadi, tepatnya di Jembatan Tabunganen Muara, Kecamatan
Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. Masih belum bisa dipastikan, apakah
rentetan kejadian ini memiliki pelaku yang sama atau memang punya spesialisasi
pencurian mur baut jembatan. Jumlahnya cukup fantastis, 700 mur baut hilang
digondol pencuri. Cukup membingungkan, kapan dan dengan cara apa mencuri
ratusan mur baut tersebut.
Hingga berita ini ditulis, kami masih berusaha
menghubungi pihak Komisi III DPRD Kalsel mengenai kasus pencurian ini. Namun
belum ada respon terkait upaya kami meminta tanggapan dari wakil rakyat
tersebut. (*)
Posting Komentar