Sungai-sungai yang
mengaliri wilayah Banjarmasin beberada dekade lalu memang menawan. Riak riak
airnya seakan menawarkan kedamaian.
Tetapi jangan salah. Air sungai yang mengalir
tenang, ternyata menyimpan sosok monster menakutkan. Kemunculannya menimbulkan
bencana dan membuat warga Banjarmasin di sekitar sungai ketakutan.
Satu kasus diantaranya pada Hari Raya Idul Fitri
13 Juli 1908, sang monster menyerang 3 penduduk lokal yang sedang menaiki
Jukung di kawasan Sungai Tarapoe (pesisir Sungai Barito). Selain itu banyak
kasus lain yang membuat kehidupan sungai mencekam. Monster air itu adalah
buaya. Karena itulah pemerintah Hindia Belanda memberlakukan premi.
Hadiah 2 f untuk orang yang bisa menangkap dan
membunuh buaya serta menyerahkan telur buaya untuk dimusnahkan. Perburuan buaya
makin marak setelah Firma Neuffer dan Borneosche Bont & Lederindustrie
Bandjermasin, menerima pembelian kulit buaya.
Sumber instagram @
Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/Bzrg9ktAPXk/
Posting Komentar