BERITABANJARMASIN.COM - Berdasarkan kebijakan Kemenag RI, keberangkatan jemaah umrah Indonesia termasuk Kalsel di masa pandemi mengacu kebijakan umrah satu pintu melalui Bandara Soekarno Hatta.
Sebelum jemaah umrah menuju Bandara Soekarno Hatta, terlebih dulu dilakukan screening kesehatan di Asrama Haji Jakarta, yang merupakan lokasi titik awal keberangkatan.
"Jadi kita tempat screening di Pondok Gede Jakarta, meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan vaksinasi Covid-19 serta meningitis dan pemeriksaan swab PCR," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Tambrin, Senin (10/1/2022).
Selanjutnya, jemaah Indonesia akan dikarantina terlebih dahulu selama lima hari pada saat mendarat di Jeddah sesuai peraturan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.
Ia mengatakan pada saat kepulangan dari Arab Saudi, jemaah Indonesia kembali dikarantina selama dua hari dan swab PCR serta sudah vaksin dua dosis.
Nantinya setelah satu dan dua ujicoba akan dikembalikan pada penyelenggara perjalanan ibadah umrah masing-masing.
Kemudian jika pada proses keberangkatan jemaah umrah Indonesia sukses terukur sesuai dan tidak ada masalah terkait hasil swab PCR, akan menumbuhkan kepercayaan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.
Sehingga besar kemungkinannya permohonan Pemprov Kalsel kepada Direktorat Bina Umrah dan Haji Kemenag RI, pada saat rapat di Jakarta mengenai keberangkatan jemaah asal Kalsel melalui Embarkasi Syamsudin Noor bisa disetujui. "Semoga Embarkasi Syamsudin Noor mendapatkan kepercayaan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui keberangkatan jemaah umrah pertama sudah dilakukan 8 Januari 2022 yang dilepas langsung Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh RI.
Hingga saat ini jemaah umrah asal Kalsel masih belum ada yang diberangkatkan. (fitri/sip)
Posting Komentar