-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah menerapkan ilmu selama 20 tahun di Kalsel, Syekh Kasyful Anwar pada 1930 kembali ke Makkah bersama anak istri, dan dua keponakan beliau. Dua keponakan beliau itu adalah Anang sya'rani (nantinya dikenal sebagai Syekh Anang Sya'rani) dan M. Syarwani Abdan (nanti dikenal sebagai Tuan Guru Bangil).
.
Keberangkatan beliau ke Makkah kali ini untuk belajar dan mengajar di Masjidil Haram (Makkah) dan mendidik anak serta 2 keponakan beliau. Syekh Kasyful Anwar berada di Makkah selama 3 tahun. Lalu tanggal 17 shafar 1353 H, beliau kembali di kampung halaman di Kampung Melayu, Martapura. Sedangkan 2 keponakan beliau (Syekh Anang Sya'rani dan Tuan Guru Bangil) tetap meneruskan pendidikan di tanah suci Makkah
Sekembalinya dari Makkah, Syekh Kasyful Anwar diminta masyarakat membuka majelis ilmu dirumah beliau sendiri. Lalu pada 1922 M, beliau tampil memimpin madrasah Darussalam, periode ketiga.
Selama memimpin, Syekh Kasyful Anwar banyak melakukan perubahan dan kemajuan. Dalam mengajar, beliau menggunakan beberapa metode, diantaranya metode ceramah dan tanya jawab. Sedangkan pengajaran bahasa menggunakan metode asy syahid (ilmu uraian bahasa)
Pembaruan sistem pendidikan yang beliau terapkan menimbulkan tuntutan adanya kitab dan buku buku pelajaran. Banyak kitab dan buku yang beliau susun sendiri, diantaranya :
1. Risalah tauhid (ilmu Ushuluddin)
2. Risalah fiqhiyyah (masalah fiqih)
3. Risalah tajwidil Qur'an
4. Durusut tashrif
5. Sirah sayyidil (Sejarah Nabi Muhammad)
Sebagai ulama yang berkharisma dan ulet, Syekh Kasyful Anwar mampu mempersiapkan kader penerus kepemimpinan ponpes Darussalam Martapura, diantaranya :
1. K.H. Abdul Qodir Hasan (penerus kepemimpinan ponpes Darussalam ke 4)
2. K.H Anang Sya'rani (pimpinan ponpes Darussalam ke 5)
3. K.H. Salim Ma'ruf (pimpinan ponpes Darussalam ke 6)
4. K.H. Badrudin (pimpinan ponpes Darussalam ke 7)
5. K.H. Abdus Syukur (Pimpinan Ponpes Darussalam ke 8)
Sumber : buku "Datu Datu Terkenal Kalimantan Selatan". Terbitan "Sahabat" Mitra Pengetahuan 2013. Sub judul "Datu Muhammad Kasyful Anwar", halaman 106
Posting Komentar