BERITABANJARMASIN.COM - Target pendapatan asli daerah (PAD) BLUD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kalsel naik menjadi Rp8,5 miliar di 2022 dari sebelumnya hanya Rp5 miliar di 2021.
Hal ini dilakukan karena adanya perubahan status UPT Labkes Kalsel menjadi BLUD, juga adanya penyediaan pelayanan Lab PCR dan Antigen pada tahun 2021. Sehingga menyebabkan target BLUD Labkes Kalsel bertambah menjadi Rp8,5 miliar. "Jadi 100,54 persen, melebihi target. Sehingga dinaikan menjadi 8,5 miliar," kata Kepala UPT Labkes Kalsel, Susi Hermina, Senin (31/1/2022).
Pihaknya juga akan terus menggenjot berbagai pelayanan mulai dari lab lingkungan, lab klinik, dan lab mikrobiologi. Ia juga menyampaikan bahwa BLUD Labkes Kalsel juga menydiakan layanan home PCR bagi lansia yang ingin melakukan swab PCR maupun tes Antigen namun tidak mampu untuk datang langsung.
Maka pihaknya menyarankan agar menghubungi nomor customer service yang tersedia untuk selanjutnya akan dilakukan tindakan penjemputan oleh pihak Labkes.
Pihaknya juga tetap memberikan pelayanan meskipun di hari libur baik hari minggu maupun libur nasional. Susi mengatakan hal ini dilakukan sebagai terobosan untuk meningkatkan PAD pada saat BLUD.
Adapun biaya untuk tes PCR dan swab Antigen di Labkes Kalsel masih menggunakan tarif edaran Kementerian Kesehatan. Namun, untuk tarif layanan lainnya setelah BLUD sedikit mengalami kenaikan seiring adanya peningkatan kapasitas pelayanan dan alat yang digunakan hampir semuanya baru sehingga memakan biaya cukup tinggi.
Hanya saja disampaikan Susi kenaikan ini tidak begitu tinggi dan masih terjangkau bagi masyarakat, sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel yaitu menjadikan masyarakat Kalsel sehat mandiri dan terdepan. (fitri/sip)
Posting Komentar