Peristiwa berawal ketika Pangeran Hidayatullah ingin di bawa Penjajah Belanda ke Jawa. Namun pejuang Banjar Demang Lehman tidak terima dengan keputusan ini dan berusaha menggagalkan nya.
Pada 3 February 1862 Pangeran Hidayatullah berangkat, perahu yang membawa sang pangeran di belokkan oleh pasukan Demang Lehman. Pangeran Hidayatullah disambut dengan suka cita oleh rakyat Banjar dan sang pangeran di larikan.
Mendengar berita pangeran Hidayatullah di larikan, residen Belanda mengerahkan pasukan untuk menangkap sang pangeran. Seluruh kampung Pasayangan sampai kampung hastak baru dibakar oleh Belanda.
Masjid Martapura yang indah berumur 140 tahun lebih saat itu di gempur dan dibakar oleh penjajah Belanda. Ini terjadi pada 4 February 1862. Ini bukti kebengisan dan kebrutalan penjajah Belanda kepada rakyat Banjar yang tak berdosa.
Pada akhirnya, Pangeran Hidayatullah berhasil di tangkap Belanda. Beliau akhirnya di buang ke Cianjur bersama sebagian besar keluarga besar kerjaan Banjar
Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Demang Lehman dan Pangeran Hidayat dalam proses penangkapan" halaman 357-358
Posting Komentar