BERITABANJARMASIN.COM - Tingginya hasil positif rate (dinyatakan positif dengan sampel) dari hasil tracing pada 50 sampel guru dan siswa membuat SMAN 1 Banjarmasin resmi memperpanjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Sudah diputuskan melanjutkan pembelajaran jarak jauh,” kata Kepala SMAN 1 Banjarmasin, Fery Setyawan, Senin (14/2/2022).
Fery mengatakan sebelum PJJ kembali dilanjutkan awalnya pihaknya mendapat laporan bahwa lima orang siswanya terpapar Covid-19. "Kemudian yang kedua, ada satu guru yang terpapar," ungkapnya.
Ditambah adanya lonjakan siswa yang izin untuk tidak masuk sekolah karena sakit dan batuk - batuk (meriang).
Sehingga, yang menjadi salah satu faktor SMAN 1 Banjarmasin melanjutkan PJJ kali ini adalah besarnya positif rate siswa maupun guru. “Kalau positif rate di bawah lima persen lanjut PTM,” katanya.
Adapun peraturan pelaksaan PJJ ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) nomor 422/074 – SMA.01/Disdikbus/2022 tentang Surat Edaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam pembelajaran jarak jauh ini, tenaga pendidik juga diminta untuk menggunakan sistem pembelajaran blended learning.
“Dengan situasi seperti ini guru diharapkan bisa menggunakan sistem blended learning dan mengaplikasikan hal tersebut kepada siswa,” pungkasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar