Suasana perayaan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 masih terasa. Selain angpao dan tradisi lainnya, pedagang buah di Banjarmasin juga kecipratan senang. Dalam kondisi pandemi dan merosotnya perekonomian, hal semacam ini membuat pedagang turut bergembira.
Fitriyani, BANJARMASIN | BERITABANJARMASIN.COM
Salah satu pedagang buah yang menjual jeruk mandarin di Jalan Kampung Melayu Banjarmasin mengaku ramai diserbu pembeli. "Tiga hari sebelum Imlek sudah ramai pembeli," ungkap pedagang buah, Bahrudin, Rabu (2/1/2022).
Konon berdasarkan kepercayaan masyarakat Tiongkok, jeruk mandarin merupakan salah satu makanan yang harus tersedia pada perayaan Imlek. Mereka mengganggap jeruk mandarin sebagai simbol keberuntungan.
Mengutip dari Kompas.com, itu berarti bahwa memiliki jeruk mandarin di rumah saat Imlek, akan membawa kekayaan dalam hidup.
Dalam sehari pada saat perayaan Imlek, Bahrudin mampu menjual hingga delapan keranjang jeruk mandarin yang ia jual per kilogramnya Rp45 ribu.
Mengapa jeruk mandarin selalu ada pada saat perayaan Imlek? Menurutnya jeruk mandarin disuguhkan pada saat sembahyang pada kepercayaan mereka dan kepada tamu maupun keluarga di rumah.
Selain jeruk mandarin, buah lain seperti apel, anggur dan mangga juga ramai pembeli pada saat Imlek meskipun tidak sebanyak jeruk mandarin.
"Jeruk mandarin kalo hari biasa cuma tiga keranjang terjual tapi pas mendekati imlek sampai delapan keranjang per hari," ungkapnya. (fitri/sip)
Posting Komentar