BERITABANJARMASIN.COM - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kalsel, Kota Banjarmasin menjadi yang tertinggi setelah ditemukan beberapa kasus positif pada pelajar yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Muslim, Kamis (3/2/2022). "Saat ini sedang terjadi peningkatan secara signifikan seluruh Indonesia, untuk Kalsel Banjarmasin tertinggi," jelasnya.
Mengenai hal ini ia mengatakan sesuai kondisi setempat, jika terjadi transmisi atau ditemukan kasus pada pelajar yang melaksanakan PTM agar dihentikan sementara sambil dilakukan evaluasi kembali.
"Langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 Banjarmasin sudah sesuai dengan mengevaluasi kegiatan tersebut," ucapnya.
Disamping itu pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar jangan sampai terjadi penularan yang lebih lanjut.
Dalam menangani kasus tersebut juga harus berprinsip pada pencegahan dan pengendalian. Pada klaster sekolah maupun suatu kelompok, penularannya bisa dari luar kemudian menyebar ke yang lain, sehingga terjadi transmisi lokal.
Selain Banjarmasin ditemukan juga di beberapa wilayah yang berdekatan dengan Banjarmasin seperti Batola, Banjarbaru, dan Tanah Laut.
Untuk mengetahui apakah dari beberapa kasus yang terkonfirmasi positif tersebut ada kemungkinan varian Omicron, saat ini pihaknya sudah mengirimkan sampel ke pemerintah pusat untuk kemudian menunggu hasilnya. "Ada 17 yang kita curigai, kita tunggu hasilnya dua minggu baru keluar," katanya.
Berdasarkan data yang ada, mulai dari 24 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022 kasus positif baru di Kalsel ada sebanyak 10 kasus, kemudian pada tanggal 4 -17 Januari 2022 ditemukan sebanyak 5 kasus. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tanggal 18-31 Januari 2022 ditemukan sebanyak 219 kasus baru.
Sehingga di bulan Februari ini perlu waspada kembali. "Di Jakarta, Jawa dan Bali sudah mulai bersiap gelombang ketiga, kita juga mengarah kesana, makanya kita sedang melakukan upaya 3T yang masif," tutupnya. (fitri/sip)
Posting Komentar