Keteguhan Hati Demang Lehman dalam Perjuangan Walau Ditawari Hidup Nyaman Oleh Penjajah Belanda | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 14 Februari 2022

Keteguhan Hati Demang Lehman dalam Perjuangan Walau Ditawari Hidup Nyaman Oleh Penjajah Belanda



Pada 6 Oktober 1861, Demang Lehman berunding dengan perwakilan Penjajah Belanda di Martapura. Dalam pertemuan empat mata itu, Perwakilan Belanda berusaha memikat demang lehman dengan janji akan diberi jaminan hidup setiap bulan. Asalkan demang lehman mau menetap di Martapura dan dan mengajak seluruh rakyat Kembali kekampung masing masing dan bekerja sama seperti semula

Namun Demang Lehman begitu kuat hatinya. Tawaran menggiurkan itu tidak menarik perhatiannya. Kesetiaannya kepada perjuangan lebih tinggi dari pada kepentingan diri beliau sendiri.

Demang Lehman juga menegaskan, bahwa beliau dan seluruh rakyat akan terus berjuang hingga pangeran Hidayat dapat duduk lagi di Martapura memangku kerajaan Banjar. Rakyat Banjar punya semboyan huruf mim (huruf arab mim). Artinya bisa jadi Martapura atau mati karena nya.

Demang Lehman adalah salah satu pejuang yang harga nya tinggi bagi siapa yang menangkapnya. Yaitu hadiah sebesar 2000 f bagi siapa yang menangkap Demang Lehman. Nilai uang sebesar itu sangat memikat hati bagi orang orang yang menginginkan kekayaan. Namun bagi pejuang yang memegang sumpah “haram manyarah, waja sampai kaputing”, tak akan goyah mendengar janji janji seperti itu.

Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Demang Lehman dan Pangeran Hidayat dalam Proses Penangkapan" halaman 352

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner