Riwayat hidup Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari awalnya berkembang dari mulut ke mulut. Lalu juga manaqib Datu Kalampayan ditulis oleh keturunan Beliau Namun tidak dipublikasikan.
Manaqib seperti ini pernah ditulis oleh Al 'alimul Fadhil H. Muhammad As'ad Khatib bin Pangeran H. M Ahmad bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Hingga akhirnya terbitlah manaqib Datu Kalampayan yang dipublikasikan yang bernama Syajaratul Arsyadiyah.
Kitab Risalah Syajaratul Arsyadiyah ditulis oleh buyut Datu Kalampayan yang bernama Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari (Datu Sapat Mufti Indragiri). Kitab ini ditulis pada 1930 dan pada 1931. Diterbitkan di Singapura pada 1937.
Risalah Syajaratul Arsyadiyah terdiri atas 103 halaman. Dikitab itu dikisahkan kapan Datu Kalampayan dilahirkan, masa anak anak, Belajar ke Makkah, kembali ke Banjar, Mengajar, sampai belia wafat.
Kitab Syajaratul Arsyadiyah dianggap sebagai satu satunya sumber yang dapat dipegang untuk mengetahui riwayat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Walaupun mengenai perhitungan tahun perlu dikaji lebih lanjut.
Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Riwayat Hidup Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari " halaman 223-224
Posting Komentar